Mengerikan! Pembantaian di Gereja Katolik Nigeria Tewaskan 50 Orang

6 Juni 2022, 08:41 WIB
Kerabat jemaat yang diserang oleh orang-orang bersenjata selama kebaktian hari Minggu berkumpul ketika petugas kesehatan merawat para korban yang dibawa dengan ambulans setelah serangan di Gereja Katolik St. Francis, di Owo, Nigeria 5 Juni 2022. /REUTERS/Stringer/

KABAR WONOSOBO - Beberapa orang bersenjata menyerang sebuah Gereja Katolik di barat daya Nigeria selama misa pada hari Minggu.

Kejadian itu menewaskan sedikitnya 50 orang, termasuk wanita dan anak-anak, menurut seorang dokter rumah sakit dan laporan media.

Orang-orang bersenjata menembaki orang-orang di luar dan di dalam gedung Gereja, membunuh dan melukai jamaah, kata Funmilayo Ibukun Odunlami, juru bicara polisi untuk negara bagian Ondo.

Baca Juga: Baru Beli Twitter, Elon Musk Justru Pecat 10 Persen Pegawai Tesla

Dia tidak mengatakan berapa banyak orang yang terbunuh atau terluka di Gereja Katolik St Francis di kota Owo, tetapi menambahkan polisi sedang menyelidiki penyebab serangan itu.

Gubernur negara bagian Ondo Arakunrin Oluwarotimi Akeredolu, yang mengunjungi lokasi serangan menggambarkan insiden hari Minggu sebagai "pembantaian besar" yang seharusnya tidak boleh terjadi lagi.

Identitas dan motif para penyerang tidak segera jelas.

Baca Juga: Shakira dan Gerard Pique Konfirmasi Berpisah Setelah 11 Tahun Bersama

"Sangat menyedihkan ketika Misa Kudus berlangsung, orang-orang bersenjata tak dikenal menyerang Gereja Katolik St. Fransiskus... meninggalkan banyak orang yang dikhawatirkan tewas dan banyak lainnya terluka dan Gereja dilanggar," kata juru bicara Gereja Katolik di Nigeria, Pendeta Augustine Ikwu seperti dilansir Kabar Wonosobo dari Reuters, Senin.

Ikwu mengatakan uskup dan imam dari paroki selamat dari serangan itu tanpa cedera.

Seorang dokter di sebuah rumah sakit di Owo mengatakan kepada Reuters bahwa setidaknya 50 mayat telah dibawa ke dua rumah sakit di kota itu dari serangan itu.

Baca Juga: Juan Mata Ikuti Pogba dan Lingard Tinggalkan Manchester United

Dokter yang menolak disebutkan namanya karena tidak berwenang berbicara kepada pers itu juga mengatakan perlunya donor darah untuk mengobati korban luka.

Presiden Muhammadu Buhari mengutuk serangan itu, menyebutnya "keji", dan Vatikan mengatakan Paus Fransiskus sedang berdoa untuk para korban yang telah "ditimpa penderitaan pada saat perayaan".

Nigeria sedang memerangi pemberontakan Islam di timur laut dan geng-geng bersenjata yang melakukan serangan dan penculikan untuk mendapatkan uang tebusan, kebanyakan di barat laut.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler