Populasi Warga Jepang Turun Drastis di 2021, Ternyata Anak Muda Enggan Menikah dan Punya Anak

10 September 2022, 10:00 WIB
Para pejalan kaki di wilayah Jepang /www.japantimes.co

KABAR WONOSOBO -  Laporan terakhir dari statistik menyebut bahwa populasi di Jepang mengalami penurunan terbesar dalam catatan tahun 2021 lalu dengan tingkat kematian melebihi tingkat kelahiran.

Karena penurunan angka kelahiran di Jepang terus menjadi isu, banyak pihak yang penasaran dan membuat survei untuk mendengar langsung dari warga Jepang terutama para pemuda-pemudi usia produktif dari 20 tahun hingga akhir 30 tahun.

Ada pertanyaan besar mengapa angka itu terus menurun dan apakah mereka tidak ingin memiliki bayi lagi.

Pendapat yang diungkapkan dalam beberapa survei adalah pendapat individu yang diwawancarai saja dan tidak mencerminkan pandangan dari lembaga atau populasi umum Jepang.

Baca Juga: Shinzo Abe Ternyata Ditembak dengan Senjata ini, Kondisinya Dilaporkan Masih Kritis

Dilansir dari Nippon.com, bahwa saat ini warga Jepang terdiri hampir 30 persen penduduk berusia di atas 65 tahun.

Lebih lanjut, bahwa ada penurunan populasi usia kerja telah berkontribusi pada kekurangan tenaga kerja.

Kondisi itu diperparah oleh pandemi virus corona sejak tahun 2020 lalu dan menimbulkan kekhawatiran tentang krisis tenaga kerja yang lebih buruk yang akan datang.

Para ahli mengaitkan penurunan angka kelahiran dengan konstelasi faktor yang cukup bervariasi mulai dari masalah pendapatan hingga mahalnya biaya hidup yang tidak diimbangi dengan peningkatan penghasilan.

Baca Juga: Jepang Diguncang Gempa 7,2 SR Landa Bagian Pantai Timur Laut, Pembangkit Nuklir Onogawa Diperiksa

Statistik demografi yang dirilis Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang menunjukkan bahwa jumlah kelahiran pada tahun 2021 adalah 811.604.

Angka kelahiran di Jepang turun 29.231 dibandingkan tahun sebelumnya pada 2020 di angka 840.835.

Tingkat kesuburan total, yang menunjukkan jumlah anak yang dimiliki seorang wanita dalam hidupnya, menurun selama enam tahun berturut-turut menjadi 1,30, penurunan tahun-ke-tahun sebesar 0,03 poin.

Sedangkan angka kematian turun dari 1.439.809 ke 1.372.755 yang tidak begitu signifikan dan ada peningkatan di angka perceraian dari 184.386 naik hampir 10.000 di angka 193.253 pada tahun 2021.

Baca Juga: Film Out, Single BTS Berbahasa Jepang Dirilis, Muncul Teori dari Lirik Lagu hingga Properti Konten Videonya

Untuk angka kelahiran di statistik jepang tercatat sebanyak 7.205 kelahiran per 1000 orang. Bahkan dari data terakhir,  tingkat kelahiran Jepang saat ini pada tahun 2022 adalah 7,109 kelahiran per 1000 orang, turun 1,33% dari tahun 2021.

Tingkat kelahiran Jepang pada tahun 2021 adalah 7,205 kelahiran per 1.000 orang, turun 1,31% dari tahun 2020. Tingkat kelahiran untuk Jepang pada tahun 2020 adalah 7.301 kelahiran per 1.000 orang, turun 1,3% dari 2019.

Dari ribuan peserta survei menyebut bahwa saat ini biaya hidup untuk orang yang hidup lajang atau belum menikah sudah termasuk tinggi. Jika mereka memutuskan menikah dan punya anak, maka biaya pendidikan juga menjadi pertimbangan besar bagi pasangan. Sehingga semakin sedikit pasangan yang memutuskan untuk memiliki anak.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Nippon.com

Tags

Terkini

Terpopuler