137 Orang Tewas, 4 Fakta Tragedi Runtuhnya Jembatan Gantung di Gujarat India

3 November 2022, 09:48 WIB
Simak 4 fakta runtuhnya jembatan gantung di Gujarat India yang telah ratusan korban jiwa. /REUTERS/Stringer/

KABAR WONOSOBO - Runtuhnya jembatan berusia lebih dari 100 tahun di Gujarat, India menewaskan 137 orang pada Minggu, 30 Oktober 2022.

Dilaporkan bahwa ada kerumunan besar orang di jembatan gantung yang membentang di atas Sungai Machchhu tersebut.

Dalam video yang beredar luas di internet, tampak beberapa orang yang mencoba menggoyang-goyang jembatan gantung peninggalan masa kolonial Inggris tersebut.

Tidak lama, jembatan yang dipenuhi orang tersebut putus dan membuat ratusan orang terjun sekitar 10 meter ke permukaan sungai.

Baca Juga: Setelah Tragedi Itaewon, Pesta Halloween di Amerika Serikat Juga Renggut Korban Jiwa

Berikut 4 fakta mengenai tragedi jatuhnya jembatan tua yang berada di Kota Morbi, India tersebut:

400 orang ingin merayakan Diwali dan Festival Chhath Puja

Sebanyak 400 orang yang memiliki tiket menaiki jembatan dengan niat ingin merayakan Diwali dan Festival Chhath Puja.

Jembatan selebar 1,25 meter tersebut menghubungkan hotel warisan Istana Darbargadh dan kota.

Baca Juga: Ratusan Orang Jadi Korban Jiwa, Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang Pecahkan Rekor Ini

Baru dibuka pada 26 Oktober setelah direnovasi

Jembatan berusia lebih dari 145 tahun yang terletak di Kota Morbi tersebut ternyata baru saja direnovasi.

Jembatan sempat ditutup selama 7 bulan ketika dilakukan proses renovasi yang dilakukan oleh perusahaan konstruksi swasta bernama Oreva Group.

Setelah proses renovasi selesai, jembatan baru saja dibuka kembali secara resmi pada Rabu, 26 Oktober 2022.

Baca Juga: Korban Meninggal Dunia Tragedi Kanjuruhan Sempat Disebut Capai Angka 174 Jiwa, Laporan Terbaru Direvisi

Selama renovasi, jembatan hanya dicat

Berdasarkan investigasi yang dilakukan oleh pemerintah India, terdapat dugaan bahwa renovasi yang dilakukan oleh kontraktor tidak memperbaiki jembatan sama sekali.

Pasalnya, setelah dibuka kembali pada 26 Oktober 2022, Polisi tidak menemukan perubahan berarti pada struktur jembatan.

“Kontraktor tampaknya hanya mengecat dan memoles semua kabel menjelang dibukanya kembali (jembatan) untuk publik pada 26 Oktober,” ungkap anggota kepolisian India dikutip Kabar Wonosobo dari indiatimes.com pada 2 November 2022.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Kebakaran Landa Kampung Tosari Jaraksari Wonosobo, Tak Ada Korban Jiwa

“Kami belum menemukan apapun sejauh ini yang mengkonfirmasi bahwa kabel usang telah diganti,” lanjutnya.

Selain itu, renovasi dinilai tidak dilakukan oleh orang yang ahli di bidang tersebut.

 

Polisi menangkap 9 orang yang diduga bertanggung jawab

Baca Juga: Pupuk Jiwa Korsa, 3 Anggota Koramil Latih PBB Siswa Siswi SMP N 1 Sapuran Wonosobo

Polisi yang menyelidiki tragedi Minggu malam tersebut mengatakan bahwa sembilan orang yang ditangkap semuanya terkait dengan kelompok Oreva, perusahaan yang dikontrak untuk memelihara dan mengoperasikan jembatan.

"Dari sembilan ini, dua bekerja sebagai manajer, sementara dua lainnya bekerja sebagai petugas pemesanan tiket (semuanya dipekerjakan oleh Oreva) di lokasi jembatan," ungkap perwira polisi senior Ashok Kumar Yadav dikutip Kabar Wonosobo dari Reuters. ***

Editor: Khaerul Amanah

Tags

Terkini

Terpopuler