KABAR WONOSOBO - Piala Dunia 2022 lagi-lagi menjadi sorotan, bukan karena pertandingannya namun karena ulah suporter.
Beberapa suporter yang datang untuk menonton tim kesayangannya di Piala Dunia 2022 secara langsung ke stadion di Qatar mengaku merasa kedinginan selama berada di bangku penonton.
Ternyata ditemukan fakta bahwa ada sesuatu yang membuat suhu di dalam stadion menjadi jauh lebih dingin daripada suhu rata-rata Qatar yang panas karena berada di gurun.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Piala Dunia Qatar Hari Ini, 27 November 2022, Lengkap dengan Link Live Streaming
Itu adalah karena Air Conditioner (AC) yang terlalu dingin karena AC yang dipasang di sekitar lapangan.
Salah satu yang mengeluhkan hal ini adalah suporter dari timnas Ekuador, Angelica.
"Kami semua membeku kedinginan di dalam. Kami memiliki daerah dingin di Ekuador. Namun, suhu dingin saat ini pertandingan lebih buruk daripada rumah kami atau Eropa," kata Angelica dikutip dari RMC Sport.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Cetak Rekor Baru di Piala Dunia 2022 Pasca Pertandingan Portugal vs Ghana
"Kaki kami membeku. Kami menutupi tubuh kami dengan bendera. Kami ingin mereka mematikan AC itu," ujar Angelica menambahkan.
Keluhan serupa juga diungkapkan suporter timnas Qatar berusia 40 tahun, Faisal Rasheed.
"Ya itu terlalu dingin," ujar Faisal
Mungkin faktor suhu ini bisa jadi salah satu penyebab penonton tak ingin berlama-lama di dalam stadion.
Baca Juga: Berapa Harga Paket Piala Dunia di Vidio Premier? Simak Tutorial Cara Berlangganan
Seperti diketahui, Piala Dunia 2022 diselenggarakan di Qatar, sebuah negara kecil yang sebagian besar areanya terdiri dari gurun yang amat panas, terutama di siang hari.
Sebagai penyelenggara Piala Dunia 2022 yang baik, Qatar pun menyadari kondisi geografisnya.
Setelah diumumkan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar segera membangun dan memperbaiki stadion yang ada di negara itu.
Salah satu perbaikan besar yang dilakukan Qatar adalah membuat teknologi pendingin udara hemat energi canggih di stadion-stadionnya
Pendingin udara stadion itu sendiri merupakan teknologi karya anak bangsa yang memang secara intensif dikembangkan untuk menyambut Piala Dunia 2022.
Penelitian itu dikembangkan oleh Qatar University dan salah satu sosok yang paling berpengaruh dalam penelitian ini adalah Saud Abdulaziz Abdul Ghani.***