KABAR WONOSOBO - Pembangkit listrik tenaga air Baihetan di China memasuki persiapan tahap akhir. PLTA yang rencananya akan beroperasi penuh pada akhir 2022 ini sudah dalam tahap final.
PLTA ini memiliki total kapasitas listrik sebanyak 16000000 KW.
PLTA ini menjadi yang terbesar kedua di dunia, berada di hulu sungai Jinsha, sebuah sungai yang ada di provinsi Yunnan dan Sichuan, China Barat Daya.
Proyek tersebut memiliki nilai investasi hingga 220 miliar Yuan atau sekitar 34,7 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca Juga: Setelah Cody Gakpo, Chelsea Incar Joao Felix Dari Atletico Madrid
Dilengkapi dengan 16 unit pembangkit listrik tenaga air masing-masing berbobot lebih dari 8000 Ton dan dengan kapasitas 1000000 KW kapasitas unit tunggal yang terbesar di dunia.
Direktur Departemen konstruksi proyek PLTA diibawah China Trade Corporation mengatakan unit PLTA pertama dioperasikan pada 28 Juni 2021 hingga beroperasi penuh saat ini.
Sejak gelombang pertama beroperasi PLTA telah menghasilkan lebih dari 53 miliar KW listrik bersih.
Setelah beroperasi penuh kapasitas pembangkit listrik tahunan dapat mencapai 62,4 miliar KW. Dan akan menjadi pembangkit listrik tenaga air terbesar kedua di dunia dalam hal total kapasitas yang terpasang.
Baca Juga: Bursa Transfer: Arsenal Buru Winger Asal Ukraina Mykhaylo Mudryk
Yang tidak kalah penting dari proyek bendungan tiga ngarai di provinsi Hubei, China Tengah.
Persiapan pekerjaan pembangkit listrik tenaga air PLTA dan dimulai pada tahun 2010 sedangkan konstruksi dimulai pada tahun 2017. PLTA tersebut akan mentransmisikan sumber daya yang cukup besar ke daerah-daerah lain di China Bagian Timur.
Pengoperasian penuh PLTA tersebut sekaligus menandai langkah besar dalam memanfaatkan energi bersih di negara China.
Dengan hadirnya PLTA tersebut, diprediksi mampu mengurangi terhadap konsumsi batu bara sekitar 19,68 juta ton dan emisi gas buang karbon yang mencapai 52 juta ton pertahun.
Baca Juga: Gebrakan Baru Jokowi! Bakal Rilis Peraturan Hentikan Penjualan Rokok Batangan Mulai 2023
Sebuah kontribusi yang cukup besar terhadap upaya pengurangan karbon di China, mengingat jumlah kebutuhan listrik China yang sangat besar, terutama di sektor industri.
Adapun PLTA terbesar di dunia adalah PLTA Three Gorges, yang juga berada di China. PLTA ini memegang rekor sebagai PLTA yang mampu menghasilkan energi listrik terbesar di dunia, yakni mencapai 22,5 gigawatt (GW).
Energi sebesar itu setara dengan 125 kali energi yang dihasilkan oleh PLTA Asahan di Indonesia. Bendungan PLTA Three Gorges juga berperan sebagai pencegah banjir sekaligus mendukung keperluan lalu lintas perairan, karena bendungan ini memiliki jalur khusus yang dapat dilewati oleh kapal-kapal feri.***