KABAR WONOSOBO - Kabar terbaru datang dari Amerika Serikat, pada hari Sabtu, 4 Februari 2023 secara resmi mereka menembak jatuh balon udara China yang sebelumnya berada di langit Montana, Kanada.
Balon udara itu berhasil ditembak oleh jet tempur AS di lepas pantai South Carolina setelah pada hari Sabtu usai balon tersebut mulai memasuki wilayah udara Amerika Serikat.
Sebelum operasi penembakan jatuh balon udara China, Pemerintah AS melalui Administrasi Penerbangan Federal (FAA) terlebih dahulu menginstruksikan untuk sementara waktu menghentikan penerbangan di ketiga bandara di sekitar lokasi penembakan.
Baca Juga: Menteri Luar Negeri China Sebut Balon Udara di Langit Benua Amerika Hanya Kesalahan
Bandara yang dimaksudkan antara lain Bandara Wilmington, Bandara Myrtle Beach, dan Bandara Charleston.
Sebelumnya Presiden Joe Biden telah menginstruksikan militer AS untuk menembak jatuh balon udara tersebut.
Namun pihak Pentagon merekomendasikan untuk menunggu sampai balon udara tersebut memasuki wilayah perairan lepas pantai untuk melindungi warga sipil dari puing-puing yang berasal dari balon udara itu.
Baca Juga: Balon Udara China Muncul di Langit Benua Amerika Utara, Pentagon Buka Suara
Biden memuji kinerja Angkatan Udara AS yang dengan cepat melaksanakan instruksi darinya.
“Mereka berhasil melakukannya dan saya ingin memuji penerbang kita yang melakukannya,” kata Biden, seperti dilansir Kabar Wonosobo dari Reuters, Minggu.
Dalam operasi tersebut, terdapat beberapa jet tempur yang siap menembak jatuh balon udara milik China tersebut.
Tetapi pada akhirnya hanya jet tempur bertipe F-22 dari pangkalan udara Langley di Virginia yang melakukannya.
Baca Juga: Jelang Pertemuan, Zelensky Desak Ukraina Bergabung dengan Uni Eropa
Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 14.39 waktu Amerika Serikat atau pukul 02.39 WIB.
Balon itu ditembak di lepas pantai Amerika Sejauh 18 km ke arah Samudera Atlantik yang kemudian mendarat di perairan yang relatif dangkal guna mempermudah evakuasi elemen yang terdapat dalam balon tersebut.
Di lain pihak, China mengecam tindakan yang dilakukan Amerika Serikat. Pihak China sebelumnya telah berkomunikasi dengan Amerika Serikat melalui sambungan telepon.
Baca Juga: Serangan Rusia Hantam Ukraina Bagian Timur
“China telah jelas meminta Amerika Serikat untuk menangani ini dengan baik dengan cara yang tenang, profesional, dan terkendali,” kata Menteri Luar Negeri China dalam sebuah pernyataan.
Namun, menurutnya AS bersikeras mengambil tindakan berlebihan.
“AS bersikeras menggunakan kekuatan, tentu itu jelas berlebihan,” imbuhnya.***