Gagal Duduki Bakhmut, Rusia Targetkan Soledar Menjadi Kota Berikutnya

17 Maret 2023, 12:19 WIB
Seorang tentara Ukraina yang terluka yang sedang dirawat oleh petugas medis di Bakhmut. /Reuters/

KABAR WONOSOBO - Gemuruh tembakan kembali terdengar di Bakhmut, wilayah selatan Ukraina yang menjadi target utama Rusia untuk dijatuhkan.

Perselisihan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina mulai pecah lagi pada Februari 2022.

“Sejak awal Februari Rusia telah melakukan sekitar 40 hingga 50 percobaan serangan,” kata salah seorang komandan Ukraina di Bakhmut.

“Kami telah memukul mundur mereka semua,” imbuhnya.

Baca Juga: Rupiah Kembali Menguat Hari ini, Disebabkan Bank AS Kolaps?

Komandan Ukraina tersebut bernama Andri Tuman, ia berasal dari Ichekiran yang telah memerintahkan batalionnya sepanjang waktu untuk mempertahankan Bakhmut.

Akibat pukulan mundur tersebut, Rusia telah mengubah targetnya yang semula Bakhmut berubah ke kota Lyman yang berada di sebelah barat Kreminna.

Selain itu, Rusia kembali targetkan Soledar sebagai opsi lain untuk pendudukannya atas Ukraina.

Dengan wilayah yang lebih besar dari Bakhmut, dipastikan bahwa dalam pertahanannya memiliki kerentanan yang lebih besar untuk ditembus.

Baca Juga: Sinopsis Drakor The Glory Season 2 Episode 9. Perselingkuhan Yeon Jin Mulai Diketahui Do Young?

“Ini adalah arah utama kedua yang sangat menarik bagi musuh, karena jika mereka datang ke Lyman maka akan ada daerah rawan lain sebut saja Kramatorsk dan Sloviansk,” kata Tuman.

“Itu akan menimbulkan ancaman terjepit bagi kami, itulah sebabnya Rusia berusaha keras untuk menjatuhkan daerah ini, wilayah ini tidak kalah penting dari Bakhmut,” imbuhnya.

Beberapa analis peperangan Ukraina mengatakan bahwa ini mungkin niat utama Rusia.

Namun, Rusia akan kesulitan untuk menjatuhkannya. mengingat mereka sebelumnya juga kesulitan untuk menjatuhkan Bakhmut.

Baca Juga: ALL ENGLAND 2023: Rekap Pertandingan Babak 16 Besar Kamis, 16 Maret 2023, 3 Wakil Indonesia Tumbang

“Memang ada peningkatan aktivitas yang dilakukan Rusia, Mereka mencoba bergerak menuju Lyman dan mereka berhasil maju sejauh 4 km pada Februari,” kata analis militer Ukraina Oleksandr Musiyenko.

“Musuh akan membutuhkan banyak pasukan untuk mengambil garis ini (Sloviansk, Kramatorsk, dan Kostiantynivka), oleh karena itu kecil kemungkinan mereka akan berhasil mengingat kerugian yang didapatkan Rusia sebelumnya,” imbuhnya.

Sementara itu, negara-negara barat dan Kyiv menolak pembenaran Rusia atas klaim tanah Ukraina yang berhasil tewaskan puluhan ribu orang sejak pertama kali Rusia menginvasi pada Februari 2022 silam.***

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler