KABAR WONOSOBO - Umat Muslim khususnya para pria memadati komplek Masjid Al-Aqsa pada sholat Jumat terakhir pada Ramadhan tahun ini pada Jumat, 14 April 2023.
Pelaksanaan Shalat Jumat berakhir dengan damai di tengah kekerasan yang dilakukan oleh para polisi Israel pada pekan lalu. Dimana pada pekan lalu terjadi serangan polisi terhadap para muslim Palestina di dalam Masjid Al-Aqsa.
Kejadian tersebut sontak memicu reaksi dari Gaza, Lebanon Selatan, serta Suriah yang menargetkan Israel. Polisi Israel akan mengerahkan 2000 personel yang beroperasi untuk menjaga ketertiban pada saat pelaksanaan Shalat Jumat tersebut.
Tidak ketinggalan, Iran ikut serta dalam mendukung para muslim Palestina, Dimana banyak warga Iran mengadakan aksi unjuk rasa di Iran untuk mendukung Palestina untuk memerangi Israel.
Menghindari kejadian serupa, pada perayaan Hari Raya Idul Fitri pada Jumat, 21 April 2023 mendatang, Polisi Israel akan kembali mengerahkan personel mereka, namun kali ini jumlah yang diturunkan berbeda drastis dengan jumat pekan kemarin.
Dimana pada pelaksanaan Idul Fitri akan diturunkan sebanyak 250 ribu personel untuk menjaga ketertiban dan mengantisipasi bentrok yang kemungkinan bisa saja terjadi.
Baca Juga: Walaupun Terima Israel di Piala Dunia U-20, Indonesia Tetap Tegas Dukung Palestina
Mufti besar dari Masjid Al-Aqsa Sheikh Ekrima Sabri pada khutbah Jumat pekan kemarin mengatakan tidak ada ruang negosiasi terkait Al-Aqsa.
“Tidak ada ruang untuk kompromi di Al-Aqsa atau ruang untuk negosiasi di sekitarnya dan kami tidak akan menyerahkan sedikitpun tanah Al-Aqsa,” kata Sheikh Ekrima Sabri.
Puluhan ribu pria Palestina datang pada Shalat Jumat pekan lalu, sebagai bentuk perlawanan dan tidak ada rasa takut terhadap kekejaman polisi Israel, jadi kemungkinan besar akan ada jumlah lebih banyak warga pada Shalat Idul Fitri pada Jumat, 21 April 2023.
Baca Juga: Rudal Israel Kembali Serang Damaskus, Lima Orang Warga Sipil Tewas
Sementara itu, berbeda dengan para muslim Palestina, Penganut Kristen Ortodok Palestina merayakan Jumat Agung pada saat yang sama saat warga muslim menunaikan Shalat Jumat.
Namun warga Kristen Ortodok mengalihkan perayaan mereka di gang-gang sempit di bawah komplek Masjid Al-Aqsa.
Sedangkan sebagian warga Yahudi melaksanakan doa dalam perayaan hari Al-Quds di tembok bagian barat komplek Masjidil Aqsa.
Ikuti Artikel Kami Selengkapnya di Google News.***