Dimungkinkan bahwa artefak yang berbentuk seperti proyektil ini digunakan untuk menusuk jubah atau pakaian mereka yang terbuat dari bulu kuskus.
Menurut laporan yang dipublikasikan pada 16 Maret 2021 lalu tersebut, artefak yang diperkirakan berasal dari genera makropoda ini ditemukan saat proses penggalian.
Artefak yang berbentuk tulang sering ditemukan di bagian dalam sungai, berbeda dengan artefak yang berwujud batu biasa ditemukan di bagian permukaan.
Artefak yang ditemukan tersebut hampir sama dengan penemuan pada tahun 1970-an yang ditemukan di daerah yang sama juga yaitu Sungai Murray.
“Penemuan semacam ini memberikan kesempatan kepada kita untuk mengetahui bagaimana masyarakat Aborigin memanfaatkan tulang makropoda untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Dr. Wilson, seorang pria yang berasal dari Ngarrindjeri.
Menurut Profesor Roberts, untuk mempelajari studi artefak dari tulang tidak sama dengan mempelajari artefak dari batu.
Sehingga profesor menyimpulkan bahwa suku Aborigin juga memiliki beragam budaya dalam memanfaatkan material baik dari tulang ataupun batu.
“Setiap penemuan ini mengingatkan kita pada budaya masyarakat Aborigin yang beragam,” tambah Profesor Roberts.