Artefak Peninggalan 5000 Tahun Sebelum Masehi Ditemukan di Ngarrindjeri Australia, Diduga dari Tulang Kanguru

- 22 Maret 2021, 15:15 WIB
Pria Ngarrindjeri yang membantu proses penggalian artefak oleh Universitas Flinders.
Pria Ngarrindjeri yang membantu proses penggalian artefak oleh Universitas Flinders. /Abc.net.au/ Universitas Flinders

 

KABAR WONOSOBO – Suku Aborigin dikenal memiliki banyak peninggalan artefak, termasuk yang baru-baru ini ditemukan oleh para sejarawan.

Disebutkan bahwa artefak langka ditemukan di dekat Sungai Murray, Ngarrindjeri, Australia bagian selatan.

Dikutip Kabar Wonosobo dari publikasi Universitas Flinders di Science Daily, tulang yang ditemukan tersebut kemungkinan berasal dari jenis makropoda, semacam Kanguru atau Walabi.

Baca Juga: Ada Air Melimpah di Permukaan Mars 3 Miliar Tahun Lalu Namun Menghilang, ini Sebabnya

Universitas Flinders dan Universitas Griffth Australia yang meneliti artefak ini memberikan penjelasan bahwa artefak ini dimungkinkan hidup sekitar tahun 5.300-3.800 Sebelum Masehi.

Dr. Christoper Wilson dan Profesor Amy Roberts dari Universitas Arkeologi Flinders menyebutkan bahwa tulang itu pasti dimanfaatkan oleh masyarakat Aborigin.

Dilihat dari bentuknya mereka menggunakan ujung tulang untuk menusuk bahan atau sebagai peniti yang dipakai untuk menusuk jubah.

Baca Juga: Inilah Kronologi Diberhentikannya Tim Indonesia oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia BWF di All England 2021

Dimungkinkan bahwa artefak yang berbentuk seperti proyektil ini digunakan untuk menusuk jubah atau pakaian mereka yang terbuat dari bulu kuskus.

Menurut laporan yang dipublikasikan pada 16  Maret 2021 lalu tersebut, artefak yang diperkirakan berasal dari genera makropoda ini ditemukan saat proses penggalian.

Artefak yang berbentuk tulang sering ditemukan di bagian dalam sungai, berbeda dengan artefak yang berwujud batu biasa ditemukan di bagian permukaan.

Baca Juga: VOC Berdiri 20 Maret 1602, Perusahaan Multinasional Pertama di Dunia yang Bangkrut dengan Utang 137 Gulden

Artefak yang ditemukan tersebut hampir sama dengan penemuan pada tahun 1970-an yang ditemukan di daerah yang sama juga yaitu Sungai Murray.

“Penemuan semacam ini memberikan kesempatan kepada kita untuk mengetahui bagaimana masyarakat Aborigin memanfaatkan tulang makropoda untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Dr. Wilson, seorang pria yang berasal dari Ngarrindjeri.

Menurut Profesor Roberts, untuk mempelajari studi artefak dari tulang tidak sama dengan mempelajari artefak dari batu.

Baca Juga: Presiden Joe Biden Anggarkan 86 Juta Dollar untuk Tampung 1200 Migran Meksiko di Hotel, Diprotes Parlemen

Sehingga profesor menyimpulkan bahwa suku Aborigin juga memiliki beragam budaya dalam memanfaatkan material baik dari tulang ataupun batu.

“Setiap penemuan ini mengingatkan kita pada budaya masyarakat Aborigin yang beragam,” tambah Profesor Roberts.

Penemuan artefak ini merupakan proyek besar yang dipimpin oleh Dr. Wilson dari Universitas Arkeologi Flinders.

Baca Juga: Jepang Diguncang Gempa 7,2 SR Landa Bagian Pantai Timur Laut, Pembangkit Nuklir Onogawa Diperiksa

Mereka juga bekerja sama dengan komunitas Ngarrindjeri untuk menjalankan proyek ini.

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki lebih dalam kekayaan-kekayaan arkeologi di Ngarrindjeri.***

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Science Daily ABC Australia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah