Kapal Perang Amerika Serikat Melintasi Laut China Selatan, Disebut Melanggar Kedaulatan dan Perdamaian

- 21 Mei 2021, 00:53 WIB
USS Curtis Wilbur, kapal perang Amerika Serikat yang berlayar dekat dengan perairan kepulauan Paracel dianggap langgar kedaulatan China.
USS Curtis Wilbur, kapal perang Amerika Serikat yang berlayar dekat dengan perairan kepulauan Paracel dianggap langgar kedaulatan China. /Jo Jong-ho/ Yonhap via AP/ www.msn.com

KABAR WONOSOBO – Hubungan diplomatik antara China dan Amerika Serikat sepertinya akan kembali memanas.

China menyebut bahwa kapal perang Amerika Serikat telah memasuki wilayah perairannya di daerah Laut China Selatan secara ilegal.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Komando Teater Selatan militer China pada Kamis, 20 Mei 2021.

 Baca Juga: Misi Antariksa China Sukses Mendarat di Mars, Misi Zhurong Jelajahi Permukaan Utopia Planitia Saingi NASA

Pernyataan tersebut adalah suatu bentuk gesekan terbaru dalam perselisihan kedua kubu terkait klaim China atas wilayah perairan yang cukup sibuk tersebut.

Dalam pernyataannya, Komando Teater Selatan China mengatakan bahwa kapal perang Amerika Serikat, USS Curtis Wilbur telah memasuki perairan di dekat Kepulauan Paracel, China  secara ilegal.

China juga menyebutkan bahwa beberapa kapal dan pesawat militer China telah dikerahkan untuk membuntuti kapal perang negeri Paman Sam tersebut.

 Baca Juga: Jembatan Kaca di China Hancur Akibat Angin Kencang, Seorang Pria Terjebak di Ketinggian 100 Meter

Perbuatan Amerika Serikat tersebut segera saja mendapat kecaman dari pemerintah China, seperti disampaikan oleh Komando Teater Selatan China.

Menurutnya, tindakan Amerika Serikat itu telah melanggar kedaulatan China dan telah merusak perdamaian dan stabilitas regional di wilayah tersebut.

Sebagai informasi, dinamika yang terjadi di Laut China Selatan memang tengah hangat dibicarakan para pengamat politik.

 Baca Juga: Rusia Warning Kapal Perang Amerika Serikat yang Menuju Laut Hitam, Diperintahkan Jauhi Semenanjung Crimea

Laut yang terbentang di wilayah Asia Tenggara tersebut sering disebut sebagai salah satu dari banyak titik gesekan dalam hubungan antara China dan Amerika Serikat yang penuh friksi.

Untuk diketahui, kedua negara tersebut sama-sama berebut pengaruh sebagai negara adikuasa.

Amerika Serikat sendiri menolak klaim China di Laut China Selatan karena menurut mereka tindakan China tersebut melanggar hukum.

 Baca Juga: Sejarah Roket Long March 5B China yang Dimulai Sejak 1970, Dinilai Kurang Bertanggungjawab

Selama beberapa tahun terakhir, kapal-kapal perang Amerika Serikat mengalami peningkatan frekuensi kehadiran di wilayah yang kaya akan sumber daya alam itu.

Hal tersebut disebut oleh beberapa ahli sebagai aksi unjuk kekuatan dan respon terhadap klaim China.

Menanggapi tuduhan China, Angkatan Laut Amerika Serikat akhirnya buka suara.

 Baca Juga: Puing Roket China Long March-5B Jatuh di Perairan Internasional Samudra Hindia Dekat Maladewa

Kamis, 20 Mei 2021 malam waktu setempat, Angkatan Laut Amerika serikat menyebutkan bahwa tindakan yang dilakukan Amerika Serikat melalui kapal USS Curtis Wilbur tersebut adalah suatu cara untuk menegaskan hak dan kebebasan navigasi di dekat Kepulauan Paracel.

Seperti diketahui, Kepulauan Paracel adalah perairan berisi sekumpulan pulau dan atol yang diklaim China, Taiwan, dan Vietnam sebagai bagian dari wilayah kedaulatan mereka.***

 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Reuters.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x