Layaknya sapi perah pada umumnya, Knickers memiliki kombinasi warna hitam dan putih.
Dilansir Kabar Wonosobo dari The Washington Post, Knickers pertama kali didatangkan ke peternakan tersebut pada usia 12 bulan.
Pemiliknya, Pearson, yang juga pemilik peternakan tersebut membelinya untuk diberi tugas menjaga kawanan sapi lain yang berjenis wagyu yang berwarna coklat.
Sejak dibeli oleh Pearson, Knickers memang sudah terlihat tumbuh lebih cepat dibandingkan sapi lain dengan usia yang sama.
Beruntung bagi Knickers, ia tetap dipertahankan untuk berada di peternakan tersebut di saat sapi lainnya dikirim ke rumah penjagalan di usia yang muda.
Ia harus bersyukur bahwa karena ukuran badannya yang jumbo, ia masih dipercaya untuk berada di peternakan tersebut dan menjaga kawanan sapi yang ada di sana.
Baca Juga: Atasi Kesepian Karena Social Distancing, Peternakan di Jerman Buka Jasa Memeluk Kambing
Rumah jagal mengaku, dengan badan sebesar itu mereka tidak akan mampu mengendalikan Knickers saat pemotongan dilakukan.
Untuk diketahui, sebelum Knickers, rekor sapi terbesar dipegang oleh Bellino asal italia.