Dikecam karena Serang Palestina, Israel Ingin Jalin Hubungan dengan Indonesia, Malaysia dan Brunei

- 19 Juni 2021, 10:23 WIB
Sagi Karni, Dubes Israel untuk Singapura yang sebut pemimpin tiga negara mayoritas muslim asia tenggara tidak jujur namun ingin jalin hubungan baik dengan Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Sagi Karni, Dubes Israel untuk Singapura yang sebut pemimpin tiga negara mayoritas muslim asia tenggara tidak jujur namun ingin jalin hubungan baik dengan Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam. /suaraislam.id

 

KABAR WONOSOBO – Israel menyatakan ingin menjalin hubungan baik dengan negara-negara mayoritas muslim di Asia Tenggara.

Itikad baik itu tetap menjadi keinginan Israel meskipun beberapa kalangan di negara tersebut mengutuk serangan yang dilancarkan Israel ke Palestina Mei lalu.

Sebagai informasi, tiga negara dengan penduduk mayoritas muslim di Asia Tenggara adalah Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam.

Ketiga negara tersebut diketahui memberikan kritik tajam terhadap serangan Israel ke Palestina selama perseteruan 11 hari antara rival abadi itu.

Baca Juga: Serangan Udara Israel di Jalur Gaza Disebut Pembalasan Bom Balon dari Kelompok Hamas Palestina

Dalam serangan hampir dua minggu itu petugas medis mengatakan bahwa ada lebih dari 250 warga Palestina dan 13 warga Israel tewas akibat adu serang roket antara Hamas dan otoritas Israel.

Menanggapi kritikan dari ketiga negara tersebut, Duta Besar Israel untuk Singapura Sagi Karni mengatakan bahwa para pemimpin dari tiga negara itu "tidak jujur".

Sagi Karni juga menyayangkan bahwa pemimpin dari ketiga negara tersebut mengabaikan esensi dari konflik yang menurut dia berlangsung antara Israel dan Hamas, bukan dengan rakyat Palestina.

"Hamas adalah organisasi anti Semit. Saya tidak yakin banyak orang yang berpartisipasi dalam debat media sosial benar-benar memahami sifat radikal dan fasis Hamas," kata Sagi, dilansir Kabar Wonosobo dari Reuters.

Baca Juga: Kronologi Jatuhnya Kereta Gantung yang Tewaskan 14 penumpang di Piedmont Italia, 4 Korban Asal Israel

Pun begitu, Hamas sebagai pihak tertuduh menolak tuduhan anti Semitisme dari Sagi Karni tersebut.

Israel menurut Karni telah mengakui bahwa ada korban sipil selama 11 hari permusuhan.

Namun Karni menambahkan, satu-satunya cara bagi pihak manapun untuk memiliki pengaruh yang berarti atas apa yang terjadi di Timur Tengah adalah dengan menjalin hubungan dengan Israel.

"Kami bersedia berbicara, kami bersedia untuk bertemu, dan pintu terbuka sejauh yang kami ketahui. Saya tidak berpikir begitu sulit untuk menemukan kami," tutur Karni.

 Baca Juga: Baru Beberapa Jam Gencatan Senjata di Gaza, Israel dan Palestina Kembali Bentrok di Yerusalem

Sejauh ini, Israel baru memiliki kedutaan besar di Vietnam, Thailand, Filipina, dan Myanmar di kawasan Asia Tenggara.

Sementara itu Indonesia, Malaysia, dan Brunei masih aktif mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk turun tangan dan menghentikan "kekejaman yang dilakukan terhadap rakyat Palestina".

Ketiga negara yang tidak memiliki hubungan formal dengan Israel itu telah berulang kali menyerukan penghentian pendudukan Israel atas wilayah Palestina.

Permintaan itu mengacu pada solusi dua negara berdasarkan perbatasan sebelum perang Timur Tengah 1967.

Baca Juga: Ned Price Sebut Serangan Israel Upaya Bela Diri, Gagap Saat Ditanya Apakah Palestina Punya Hak yang Sama

Sebagai gambaran, tahun lalu, empat negara mayoritas Muslim yaitu Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko sepakat untuk melakukan normalisasi hubungan dengan Israel di bawah kesepakatan yang ditengahi Amerika Serikat.***

 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Reuters.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah