KABAR WONOSOBO – Presiden Amerika Serikat Joe Biden menandatangani Undang-undang untuk menjadikan Juneteenth sebagai hari libur federal.
Juneteenth yang jatuh pada 19 Juni seperti dengan namanya, menandakan sebagai peringatan berakhirnya perbudakan di negeri Paman Sam tersebut.
Para pejabat senat mempercepat proses pengesahan Undang-undang tersebut setelah perdebatan di awal pekan lalu.
Anggota DPR menyetujui Undang-Undang tersebut pada hari Rabu, 16 Juni 2021 hingga ditandatangani oleh Presiden Joe Biden satu hari setelahnya pada Kamis, 17 Juni 2021.
Baca Juga: Dituduh Joe Biden sebagai Pembunuh, Putin Akui Sering Dapat Tudingan Miring Selama Menjabat Presiden
Biden mengatakan sebagai suatu kehormatan terbesar yang didapatkan presiden karena dapat menandatangani Undang-undang tersebut.
Seperti dikutip Kabar Wonosobo dari The New York Times 19 Juni 2021, Kamala Harris juga ikut menandatangani Undang-undang tersebut dalam kapasitasnya sebagai Presiden Senat.
“Sepanjang sejarah, Juneteenth telah dikenal dengan banyak nama, Hari Jubilee, Hari Kebebasan, Hari Pembebasan, Hari Emansipasi dan hari ini sebagai hari libur nasional,” kata Harris dalam seremonial penandatanganan Undang-undang di Gedung Putih.
Sementara Biden mengatakan jika Juneteenth dijadikan sebagai hari libur nasional menjadi catatan kekuatan yang mendalam.
Baca Juga: 100 Hari Kinerja Joe Biden Soroti Kebijakan Imigran Amerika Serikat yang Dinilai Kacau di Era Trump
“Semua orang Amerika dapat merasakan kekuatan hari ini, dan belajar dari sejarah kita,” kata Biden.
Setelah penandatangan, Undang-undang tersebut pun segera diberlakukan sehingga menjadikan hari Sabtu, 19 Juni 2021 kemarin sebagai hari libur federal Juneteenth pertama dalam sejarah Amerika.
Karena 19 Juni jatuh pada hari Sabtu, maka para pegawai Kantor Personalia akan merayakannya pada hari Jumat, 18 Juni 2021 untuk tahun ini.
Seperti diketahui bahwa kata Juneteenth merupakan gabungan dari June dan Nineteenth, hari dimana masyarakat kulit hitam AS merayakan berakhirnya perbudakan.
Akhir perbudakan tersebut berdasar pada Proklamasi Emansipasi Presiden Abraham Lincoln pada tahun 1863.
Sebelumnya, pada Mei 2013, sejumlah 43 negara bagian AS dan distrik Kolombia telah mengakui bahwa Juneteenth sebagai hari libur mereka.
Tetapi beberapa negara bagian seperti Florida, Juneteenth hanya baru-baru ini mendapatkan perhatian publik.
Dalam perayaan Juneteenth, banyak masyarakat Afrika-Amerika terutama di Texas menggelar pawai, parade, dan berpiknik atau membaca puisi untuk merayakannya.
Hal itu merupakan euforia yang menandakan ungkapan betapa pentingnya kesadaran rasial di seluruh dunia.***