KABAR WONOSOBO – New South Wales (NSW) mencatat 239 kasus baru infeksi Covid-19 dalam 24 jam terakhir yang menandai jumlah penularan tertinggi sejak awal pandemi.
Dari jumlah keseluruhan tersebut, setidaknya 66 orang diantaranya tertular saat berada dalam suatu komunitas.
Sementara dua orang dinyatakan meninggal dunia dalam kasus infeksi harian tertinggi di negara itu.
Akibat kejadian ini, Pemerintah meningkatkan aturan ketat, terutama pada delapan wilayah Local Government Area (LGA), yakni wilayah kasus infeksi Covid-19 dengan penyebaran yang sangat drastis.
Pemerintah pun kini melakukan pembatasan baru secara efektif dan seketat mungkin kepada para warganya.
Pembatasan baru ini akan memaksa penduduk di beberapa kota di Australia agar tidak melakukan perjalanan lebih dari 5 Km dari rumah mereka.
Tiga wilayah LGA ditambahkan ke dalam daftar daerah berisiko tinggi karena penyebaran varian Delta yang tidak menunjukkan tanda-tanda melambat.
Wilayah tersebut yakni Parramatta, Georges River, dan Campbelltown dimana mereka yang tinggal di daerah itu tidak diizinkan meninggalkan daerah setempat kecuali para pekerja resmi.
Wilayah LGA lainnya memberlakukan kewajiban memakai masker setiap berada di luar rumah dan menaikkan denda dari $200 atau sekitar Rp 2.800.000 menjadi $500 atau sekitar Rp 7.200.000 kepada orang yang tidak mematuhi peraturan tersebut.
Baca Juga: Temukan 27 Kasus Positif Covid-19 Baru, Australia Terapkan Lockdown Negara Bagian New South Wales
Kebijakan lain juga menyusul dimana keputusan lockdown akan diperpanjang dan perubahan sistem pada perbelanjaan, sekolah, dan kegiatan lainnya.
Keputusan perpanjangan lockdown itu dikarenakan Kota Sydney, New South Wales masih terus mengalami peningkatan kasus Covid-19.
Sebelumnya kota itu dan beberapa kota lainnya di Australia telah dilakukan sistem lockdown hingga 5 minggu lamanya.
Perdana Menteri Gladys Berejiklian mengatakan bahwa negara itu kini sedang berada dalam titik yang paling rendah dalam penanganan pandemi.
“Berdasarkan angka-angka itu (kasus infeksi Covid-19), kami hanya dapat berasumsi bahwa segalanya cenderung menjadi lebih buruk sebelum berubah menjadi lebih baik mengingat jumlah orang yang tertular di masyarakat,” kata PM Gladys.
Sementara kepala petugas kesehatan Kerry Chant memperingatkan akan kasus kematian yang terus menerus mengalami peningkatan.***