Network
KABAR WONOSOBO – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan bahwa wilayah bagian selatan Turki tengah dilanda kebakaran hutan.
Akibat insiden kebakaran tersebut, jumlah korban meninggal meningkat menjadi enam setelah sebelumnya dua pekerja hutan dinyatakan tewas.
Lima orang tewas di Manavgat dan satu orang lainnya tewas di Marmaris, kedua kota yang terletak di garis pantai Mediterania dan merupakan tempat tujuan wisata.
Baca Juga: Ledakan Dahsyat Terdengar saat Kebakaran Kilang Minyak Balongan di Indramayu Senin Dini Hari
Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengatakan 400 orang yang terkena dampak kebakaran di Manavgat telah dipulagkan dari rumah sakit dan 10 orang masih dalam perawatan.
Sementara di Marmaris, 159 orang dirawat dan satu orang masih menjalani perawatan akibat luka bakar yang dideritanya.
Kebakaran hutan di wilayah Turki tersebut telah terjadi sejak Rabu, 28 Juli 2021 hingga merambah ke desa-desa dan tempat wisata.
Baca Juga: Tangani Kebakaran Pasar Banjarnegara, 16 Mobil Pemadam Diturunkan, Pasar Sudah Diasuransikan
Kebakaran semakin membesar sehingga memaksa para warga Turki untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Presiden Erdogan pun mengunjungi daerah yang terkena dampak kebakaran pada hari Sabtu, 31 Juli 2021 kemarin dan memeriksa wilayah tersebut dari helikopter.
Melalui akun Twitternya, Erdogan menyatakan daerah yang terkena dampak kebakaran hutan merupakan daerah bencana dan berjanji akan mengatasinya.
Baca Juga: Akibat Kebakaran Hutan 2020, Kasus Gangguan Pernapasan di California Meningkat Tajam
“Kami akan terus mengambil langkah yang diperlukan untuk menyembuhkan luka bangsa kami. Kami akan memberikan kompensasi kerugiannya,” tulis Erdogan melalui akun Twitternya.
Erdogan juga menambahkan bahwa keluarga yang kehilangan rumah atau lahan pertanian akan digantikan kerugiannya.
Ia juga mengatakan bahwa untuk sementara pajak, jaminan sosial dan pembayaran kredit akan ditunda untuk mereka yang terkena dampak dan usaha kecil akan ditawarkan kredit tanpa bunga.
Sementara itu, Menteri Pertanian dan Kehutanan, Bekir Pakdemirli, mengatakan pada Sabtu 31 Juli 2021 bahwa dari 98 poin titik kebakaran, 88 titik diantaranya telah berhasil diatasi di tengah angin kencang dan panas terik.
Pihak pemerintah telah mengerahkan 13 buah pesawat untuk memadamkan api dari yang mulanya hanya enam.
Pesawat dari Ukraina, Rusia, Azerbaijan dan Iran serta ribuan personel Turki turut membantu upaya pemadaman kebakaran.
Baca Juga: Kebakaran Hanguskan Beberapa Kota di Kanada Disebabkan oleh Gelombang Panas Tiga Hari Berturut-turut
Kebakaran baru juga terjadi di Provinsi Hatay selatan dimana api merambah ke daerah berpenduduk, tetapi beruntung hal itu sudah bisa dikendalikan.***
