Beberapa jam sebelum pembatasan mulai berlaku pada Kamis, 5 Agustus 2021 malam, ratusan orang di berbagai daerah turun ke jalan-jalan menuju ibu kota negara bagian, Melbourne, untuk melakukan aksi demo.
Mereka berjalan berbondong-bondong sambil membawa plakat yang bertuliskan "tidak ada lagi lockdown" sebagai bentuk protes mereka.
Waktu lockdown yang terlalu lama itu telah membuat para warga Australia di beberapa negara bagian mengalami kesulitan dalam menjalani kehidupan mereka.
Sementara itu dua negara bagian yang mengalami dampak terbesar kasus infeksi Covid-19 tidak jauhnya dari Victoria yang tetap diberlakukan pembatasan.
Sydney, rumah bagi sekitar 5 juta orang adalah daerah yang paling parah terkena dampak, dimana kehidupan para warganya selalu dipantau oleh polisi dan tentara di sehari-harinya.
Meskipun negara bagian itu memasuki minggu ketujuh penguncian, jumlah kasus harian dan kematian terkait dengan wabah Delta saat ini terus meningkat.
Baca Juga: Temukan 27 Kasus Positif Covid-19 Baru, Australia Terapkan Lockdown Negara Bagian New South Wales
Berbicara pada konferensi media hariannya, Perdana Menteri Australia, Gladys Berejiklian mengatakan situasinya akan menjadi lebih buruk dan orang-orang harus bersiap untuk melihat jumlah kematian yang lebih tinggi dalam beberapa hari mendatang.
“Mengingat jumlah kasus yang tinggi ini, kami kemungkinan akan melihat tren ini berlanjut selama beberapa hari kedepan, Saya memperkirakan jumlah kasus yang lebih tinggi dalam beberapa hari ke depan dan saya ingin orang-orang bersiap untuk itu,” kata Gladys.