Rusia Membara, Asap Kebakaran Hutan Siberia Paksa Masyarakat untuk Libur Kerja dan Tinggal di Rumah

- 13 Agustus 2021, 10:35 WIB
Asap kebakaran di Siberia akibat dari kebakaran hutan yang melanda wilayah  dingin Rusia itu
Asap kebakaran di Siberia akibat dari kebakaran hutan yang melanda wilayah  dingin Rusia itu /www.themoscowtimes.com

KABAR WONOSOBO – Pemerintah wilayah Siberia, Rusia telah menyatakan bahwa hari Jumat, 13 Agustus 2021 akan dijadikan sebagai hari libur.

Hal itu dilakukan oleh pemerintah untuk menindaklanjuti musibah adanya asap yang ditimbulkan dari kebakaran hutan yang melanda wilayahnya.

Pemerintah mendesak para penduduk wilayah yang masih masuk dalam negara Rusia tersebut untuk tinggal di rumah karena asap dari kebakaran hutan dapat menimbulkan masalah kesehatan.

Baca Juga: Penduduk Evia, Yunani Tinggalkan Pulau Itu Akibat Kebakaran Tak Terkendali yang Menghanguskan Seluruh Wilayah

Pemimpin Yakutia, wilayah terbesar dan terdingin di Rusia yang mengalami kebakaran terparah tahun ini, Aisen Nikolayev mengatakan pada hari Kamis,12 Agustus 2021 bahwa hari libur akan berlaku untuk ibu kota regional, Yakutsk, dan beberapa distrik lainnya.

Nikolayev mengatakan dalam sambutannya yang disiarkan oleh kantor berita lokal RIA Novosti.

“Asap dari kebakaran memiliki efek yang sangat negatif pada kesehatan masyarakat. Untuk meminimalkan konsekuensi ini hari ini saya menandatangani dekrit yang menyatakan besok adalah hari untuk tidak bekerja pada 11 kota,” kata Nikolayev dengan merekomendasikan agar warga tetap tinggal di rumah.

Baca Juga: Kebakaran Hutan di Bagian Selatan Turki Merambah ke Daerah Pemukiman, Enam Orang Tewas

Akibat dari asap yang melanda wilayah Siberia itu menyebabkan Bandara Yakutsk mengalami gangguan untuk penerbangan.

Mereka melakukan penundaan pada Kamis lalu dengan membatalkan atau menunda penerbangan karena visibilitas buruk yang disebabkan oleh asap.

Presiden Rusia, Vladimir Putin minggu ini telah memerintahkan bala bantuan untuk mengatasi kebakaran di Siberia dan mengirim kepala kementerian darurat ke Yakutia untuk mengawasi operasi di sana.

Baca Juga: Kebakaran Hutan di Greenville, California Hanguskan Wilayah Tambang Emas Bersejarah

Dalam beberapa tahun terakhir, kebakaran hutan telah melanda wilayah Rusia dengan skala wilayah yang lebih luas dan belum pernah terjadi sebelumnya.

Menurut Badan Kehutanan Rusia, api telah membakar area hutan dan menyebar ke wilayah penduduk sebesar 22,7 juta hektar.

Petugas pemadam kebakaran setempat mengatakan bahwa mereka kekurangan orang, peralatan, dan sumber daya untuk menangani skala kebakaran hutan.

Baca Juga: Sedikitnya Tujuh Orang Meninggal Dunia dan Dua Orang Terluka Parah dalam Kebakaran Hutan di Aljazair

Sementara itu, badan antariksa Amerika Serikat, NASA selama akhir pekan mengatakan gambar satelitnya menunjukkan asap api dari Yakutia bergerak ke kutub utara dan menyebutnya yang pertama dalam sejarah.

Para ahli mengatakan bahwa hal tersebut bisa terjadi akibat dari perubahan iklim, kelalaian, dan layanan pengelolaan kehutanan yang kekurangan dana.***

 

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x