Belum Pulih dari Kehancuran karena Bencana Tahun 2010, Haiti Kembali Diguncang Gempa Berkekuatan 7,2 SR

- 16 Agustus 2021, 00:16 WIB
Bangunan-bangunan yang roboh akibat gempa 7,2 SR yang mengguncang Haiti, Sabtu, 13 Agustus 2021
Bangunan-bangunan yang roboh akibat gempa 7,2 SR yang mengguncang Haiti, Sabtu, 13 Agustus 2021 /www.dw.com

KABAR WONOSOBO - Gempa berkekuatan 7,2 SR mengguncang Haiti pada Sabtu, 13 Agustus 2021 pagi dimana negara yang terhuyung-huyung kemiskinan ini belum juga pulih dari gempa dahsyat lebih dari 11 tahun lalu.

Gempa tersebut meratakan bangunan-bangunan dan membuat orang-orang Haiti terjebak di bawah puing-puing.

Survei Geologi Amerika Serikat mengatakan gempa itu terjadi lima mil dari kota Petit Trou de Nippes di bagian barat Haiti.

Baca Juga: 6 Orang Tewas dan 1 Orang Luka Parah akibat Gempa 6,4 SR diPesisir Selatan Pulau Jawa Bagian Timur

Sementara kedalaman gempa dicatat oleh seismolog sedalam 11 kilometer dan terasa sejauh 322 kilometer hingga Jamaika.

U.S.G.S. mengatakan itu adalah gempa berkekuatan 7,2 SR, lebih kuat dari gempa 7,0 SR yang melanda Haiti pada 2010 yang menewaskan hampir seperempat juta orang.

Setidaknya 304 orang tewas dan lebih dari 1.800 terluka serta jumlah orang hilang yang tidak terhitung, menurut Jerry Chandler, direktur jenderal Badan Perlindungan Sipil.

Baca Juga: New Zealand Diguncang Gempa hingga 8,1 SR, Warga Masih Khawatir Ada Potensi Tsunami

Gempa menghancurkan setidaknya dua kota di bagian barat semenanjung selatan negara itu sehingga menyebabkan seluruh rumah sakit dibanjiri oleh para korban gempa.

Dua kota tersebut, Les Cayes dan Jeremie, mengalami kehancuran besar dimana saluran telepon terputus dan menyulitkan komunikasi.

“Jalan-jalan dipenuhi dengan teriakan. Orang-orang mencari para kerabatnya yang hilang, mencari sumber daya, mencari bantuan medis dan air,” kata Diakon Agung Abiade Lozama, kepala gereja Episkopal di Les Cayes.

Baca Juga: Drama Olimpiade Tokyo 2020: Menlu Haiti Respon Permintaan Maaf MBC Soal Stereotip Rasis di Opening Ceremony

Tanah longsor yang dipicu oleh gempa tersebut juga telah memutus akses jalan menuju Jeremie.

Para dokter di dua kota tersebut mengatakan bahwa dua rumah sakit utama di Les Cayes dan rumah sakit utama di Jeremie mengalami kewalahan.

Musibah gempa yang mengguncang Haiti ini  semakin memperburuk keadaan negara berpenduduk 11 juta jiwa itu, dimana mereka tengah berada dalam pergolakan krisis politik sejak Presiden Jovenel Moise dibunuh pada 7 Juli lalu.

Baca Juga: Sadis! Sebelum Dibunuh, Presiden Haiti Jovenel Moise Disiksa Hingga Alami Patah Tulang

Pembunuhan yang belum terpecahkan, kekosongan kepemimpinan, kemiskinan parah dan kekerasan geng sistematis di beberapa bagian Haiti telah membuat pemerintah tidak siap menghadapi bencana alam ini.

Sementara itu, Pemerintahan Biden, PBB dan badan-badan bantuan swasta yang beroperasi di Haiti menjanjikan bantuan mendesak.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah