Sementara itu, Menteri Angkatan Bersenjata Inggris James Heappey mengatakan pasukan dan warga negara Inggris tidak terlibat dalam insiden yang terjadi ketika mereka sedang tidak berada di bandara.
Bandara Kabul sendiri sempat menjadi tempat kekacauan sejak Taliban merebut ibukota Afghanistan pada 15 Agustus 2021.
Baca Juga: Kenali 6 Tokoh Penting Taliban yang Perangi Pemerintahan Afghanistan Namun Pro Barat Sejak 2001
Ketika itu pasukan AS dan pasukan internasional lainnya mencoba untuk mengevakuasi para warganya dan warga Afghanistan yang rentan.
Pejabat Taliban mengatakan pada Senin, 23 Agustus 2021 bahwa mereka akan memperpanjang batas waktu untuk berada di Kabul.
Perpanjangan batas waktu tersebut semakin dimantapkan setelah presiden AS mengatakan pasukan AS mungkin akan tinggal lebih lama untuk mengawasi evakuasi.
“Prioritas pertama kami di Kabul adalah mengeluarkan warga Amerika dari negara itu secepat dan seaman mungkin,” kata Joe Biden dalam sambutannya di Gedung Putih.***