Hidup Tapi Mati, Keluarga Wanita yang Tertembak di Kepala di AS Disarankan Cabut Alat Pendukung Hidup

- 2 Oktober 2021, 10:40 WIB
Mona Rodriguez yang dibantu alat pendukung kehidupan di sebuah rumah sakit
Mona Rodriguez yang dibantu alat pendukung kehidupan di sebuah rumah sakit /nypost.com

KABAR WONOSOBO – Seorang wanita berusia 18 tahun yang ditembak oleh petugas keamanan sekolah Long Beach, California saat mengendarai mobilnya diperkirakan hidupnya tidak akan selamat.

Hal itu diungkapkan oleh keluarga dari Mona Rodriguez yang telah dirawat di rumah sakit karena cedera otak yang serius akibat penembakan itu.

Pihak keluarga mengungkapkan hal tersebut melalui pengacaranya setelah pihak rumah sakit memberitahu bahwa alat pendukung kehidupan Mona disarankan untuk dicabut.

Baca Juga: Pemain Golf Gene Siller Tewas dalam Penembakan di Pinetree Country Club, Georgia Amerika

Kakak Mona Rodriguez, Oscar Rodriguez mengatakan bahwa keputusan itu harus diserahkan kepada pihak keluarga dan harus diputuskan dalam waktu kurang dari 24 jam.

“Rodriguez hanya menggunakan alat pendukung kehidupan sampai anggota keluarganya dapat mengucapkan selamat tinggal. Dia menggunakan alat pendukung kehidupan, tapi Mona sudah tiada,” kata juru bicara keluarga, Najee Ali.

Rafael Chowdhury, suami dari Mona Rodriguez dan juga ayah dari anaknya yang masih berusia delapan bulan menuntut keadilan atas kasus penembakan tersebut.

Baca Juga: Polisi Tangkap Tersangka Penembakan Terhadap Artis TikTok Anthony Barajas dan Kekasihnya, Rylee Goodrich

Dia mengungkapkan bahwa dirinya dan Mona baru saja akan melangkah menjalani kehidupan mereka setelah berusaha untuk memiliki anak selama beberapa waktu belakangan.

“Dan sekarang kita melakukannya (memiliki anak), tetapi sekarang dia (Mona) pergi. Saya baru saja melangkah sekarang dan kini saya harus memerankan peran ibu dan ayah untuk menjaga putra saya agar tetap kuat,” kata Chowdhury.

Polisi mengatakan Rodriguez terlibat perkelahian dengan seorang gadis berusia 15 tahun di jalanan pada Senin, 26 September 2021 sore di daerah Spring Street.

Baca Juga: Tanpa Motif, Pelaku Penembakan Brutal ini Tewaskan 5 orang di Inggris Selatan, Dianggap Misoginis

Rodriguez kemudian ditembak saat dia pergi dengan mobil bersama pria berusia 20 tahun dan anak laki-laki berusia 16 tahun, yang kemungkinan keterlibatannya dalam perkelahian yang tengah diselidiki oleh pihak berwenang.

Sebuah video yang beredar menunjukkan seorang petugas melepaskan tembakan ke sebuah sedan saat melaju dari area parkir.

Salah satu dari dua peluru yang ditembakkan ke dalam mobil tersebut ternyata mengenai Rodriguez di bagian belakang kepalanya.

Baca Juga: Penembakan Massal di Kampus Rusia Tewaskan Sedikitnya 8 Orang. Akibat Peredaran Bebas Senjata Api?

“Tidak ada alasan, tidak ada pembenaran bagi petugas yang menembak ke jendela belakang penumpang mobil dengan seorang wanita yang tidak bersenjata. Semua orang di dalam mobil tidak bersenjata,” kata Ali.

Ali menganggap bahwa petugas yang melakukan tembakan tersebut tidak memedulikan nyawa siapa pun di dalam mobil.

Sementara petugas keamanan sekolah itu telah ditempatkan pada cuti administratif untuk menunggu penyelidikan lebih lanjut.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: KTLA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah