KABAR WONOSOBO - Idriss Deby Itno, Presiden Chad yang merupakan sekutu barat untuk melawan militan islam di Afrika, terbunuh saat tengah melawan pemberontak di Chad bagian utara.
Deby yang diketahui sering bergabung dengan tentara di medan perang dengan seragam militernya, menyambangi pasukan pemberontak di garis depan pada Senin 19 April 2021.
Pemberontak yang bermarkas di Libya bagian selatan yang berbatasan dengan Chad, merangsek ratusan kilometer ke arah selatan menuju ibu kota N'Djamena.
Dilansir Kabar Wonosobo dari Reuters, segera setelah kematian Deby dikabarkan, putranya, Mahamat Kaka, diangkat sebagai presiden Chad sementara oleh dewan peralihan perwira militer.
Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara Azem Bermendao Agouna dalam siaran di televisi pemerintah.
"Marsekal Idriss Deby Itno, seperti yang dilakukannya setiap kali lembaga republik terancam, mengambil kendali operasi selama pertempuran heroik yang dipimpin melawan teroris dari Libya. Dia terluka selama pertempuran dan meninggal setelah dipulangkan ke N'Djamena , "Kata Bermendao.
Baca Juga: 5 Kali menjabat Presiden Chad, Idriss Deby Itno Incar Masa Jabatan ke-6 setelah 30 tahun Berkuasa