Network
KABAR WONOSOBO – Pertama kalinya utusan khusus Inggris untuk Afghanistan bertemu dengan para pemimpin senior Taliban sejak kelompok Islam itu merebut kekuasaan di negara tersebut. Pertemuan membahas tentang krisis yang terjadi di Afghanistan saat ini.
Simon Gass bersama Martin Longden, kuasa Misi Inggris di Doha bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Abdul Ghani Baradar dan Abdul Salam Hanafi, Selasa 5 Oktober 2021.
Berbagai isu dari perjalanan aman pergi ke Inggris, masalah kemanusiaan yang sedang berlangsung, krisis dan meningkatnya jumlah serangan yang dilakukan oleh ISIS di Afghanistan.
Baca Juga: Korea Utara dan Korea Selatan Pulihkan Jalur Komunikasi yang Putus Agustus Lalu
Sumber-sumber diplomatik senior Inggris ingin menekankan bahwa kunjungan tersebut, tidak menandakan bahwa Inggris mengakui Taliban sebagai pemerintah yang sah di negara itu.
Kendati Pakistan dan Qatar, telah menyerukan pengakuan internasional pada Taliban, namun negara-negara barat enggan melakukannya.
Ini sebab Taliban dinilai gagal melaksanakan pemerintahan inklusif dan justru melakukan diskriminasi terhadap perempuan.
Baca Juga: Kakek Berusia 81 Tahun Mendaki Puncak Gunung Skotlandia Untuk Istrinya yang Sakit
Abdul Qahar Balkhi, juru bicara Kementerian Luar Negeri Taliban, mengatakan ingin memulai babak baru hubungan konstruktif dan melakukan diskusi terperinci untuk menghidupkan kembali hubungan diplomatik antara kedua negara.***
