Jalani Lockdown Terpanjang di Dunia Selama 262 Hari, Kota di Australia ini Bersiap Lakukan Pelonggaran

- 19 Oktober 2021, 21:41 WIB
Suasana kota Melbourne menuju pelonggaran Covid-19
Suasana kota Melbourne menuju pelonggaran Covid-19 /www.straitstimes.com

KABAR WONOSOBO – Kota Melbourne di Australia telah menghabiskan banyak waktu di bawah lockdown Covid-19 dan kini peraturan tersebut akan dicabut oleh pemerintah setempat.

Daniel Andrews, Perdana Menteri negara bagian Victoria di mana Melbourne adalah ibu kotanya, mengumumkan pelonggaran pembatasan di kota tersebut pada Minggu, 17 Oktober 2021.

Langkah itu dilakukan setelah para pejabat memproyeksikan bahwa tingkat vaksinasi ganda negara bagian itu akan mencapai 70 persen dalam waktu dekat.

 Baca Juga: Amerika Serikat, Inggris dan Australia bentuk Geng Kerja Sama Baru Bernama AUKUS. Untuk Lawan China?

“Hari ini adalah hari di mana warga Victoria bisa bangga dengan apa yang telah mereka capai,” kata Andrews.

Andrews mengatakan bahwa tidak akan ada pembatasan untuk meninggalkan rumah dan tidak ada jam malam.

Pada saat pembatasan ini dicabut, kota berpenduduk lima juta orang itu akan berada pada pelonggaran setelah enam kali lockdown dengan total 262 hari sejak Maret 2020.

 Baca Juga: Setelah Kabur Selama 29 Tahun, Seorang Narapidana Buron Australia Pilih Menyerahkan Diri Akibat Lockdown

Media Australia dan lainnya mengatakan ini adalah lockdown terpanjang di dunia, melebihi Buenos Aires dengan 234 hari.

Pembukaan lockdown di Melbourne ini juga akan akan melonggarkan pembukaan penginapan dan beberapa tempat usaha meski kapasitasnya akan dibatasi.

Pembatasan yang diperlonggar ini juga akan membuka kembali toko-toko pengecer, dan akan diberlakukan setelah 80 persen warga Victoria telah divaksinasi penuh yang diperkirakan paling lambat pada 5 November mendatang.

 Baca Juga: Dua Remaja Australia Didakwa Pembantaian 14 Kanguru

Australia yang pernah menjadi negara terbaik dengan strategi zero Covid-19 dalam mengelola pandemi telah mulai bersiap hidup berdampingan dengan virus itu melalui vaksinasi ekstensif.

Pemerintah Australia menyebutkan, strategi baru membuat lockdown sangat tidak mungkin setelah 80 persen populasi telah divaksinasi penuh.

Hingga akhir pekan, sekitar 68 persen warga Australia yang memenuhi syarat telah diinokulasi penuh.

 Baca Juga: Anak Berusia Empat Tahun Dilaporkan Hilang di Perkemahan Australia

Di Victoria, lebih dari 65 persen orang yang berusia di atas 16 tahun telah mendapatkan dosis kedua dari vaksin sementara 89 persen lainnya telah memiliki setidaknya satu dosis vaksinasi.

Pejabat kesehatan Australia mengatakan bahwa perjalanan bebas karantina dari South Island, Selandia Baru (wilayah yang tidak ada wabah Corona) akan dilanjutkan pada hari Rabu mendatang.

Selain itu pemerintah Australia juga sedang berdiskusi dengan Singapura tentang pembukaan kembali perjalanan antara kedua negara untuk orang yang telah divaksinasi lengkap.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah