Kejam! 18 Jemaah di Nigeria Tewas Ditembak Penggembala Nomaden Saat Tengah Salat Subuh

- 27 Oktober 2021, 23:49 WIB
Ilustrasi dari penggunaan senjata api dalam tindakan kejahatan
Ilustrasi dari penggunaan senjata api dalam tindakan kejahatan /www.indiatoday.in

Komisaris polisi Niger Monday Kuryas mengatakan serangan tersebut terkait dengan konflik antara penduduk desa dan para penggembala Fulani.

Menurut Kuryas, serangan ini adalah contoh lain dari situasi keamanan yang bermasalah di sebagian besar negara bagian di wilayah barat laut dan tengah Nigeria.

 Baca Juga: Penembakan Massal di Kampus Rusia Tewaskan Sedikitnya 8 Orang. Akibat Peredaran Bebas Senjata Api?

Mengenai kekerasan di Niger, Kuryas mengakui bahwa medan yang sangat sulit di Mashegu menyulitkan polisi untuk dengan cepat menanggapi peringatan keamanan.

“Tidak bisa diakses melalui jalan darat,” kata Kuryas menanggapi penyerangan di Mashegu pada hari Senin.

Wilayah barat laut Nigeria khususnya telah mengalami lonjakan kekerasan yang menyebabkan banyaknya kematian.

 Baca Juga: Tanpa Motif, Pelaku Penembakan Brutal ini Tewaskan 5 orang di Inggris Selatan, Dianggap Misoginis

Sebagian besar komunitas yang terkena dampak berada di daerah yang sulit dijangkau oleh kepolisian kota.

Seperti kasus terbaru tersebut yang terjadi di  Mazakuka berada sekitar 167 mil atau sekitar 270 kilometer dari ibu kota negara bagian.

Orang-orang bersenjata seringkali melebihi jumlah dari petugas keamanan di komunitas tersebut.

Halaman:

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah