Hadapi Krisis Pangan Berlarut-Larut, Kim Jong Un Minta Warganya untuk Makan Daging Angsa Hitam

- 1 November 2021, 00:31 WIB
Para pakar peneliti di Korea Utara yang tengah mengamati angsa hitam
Para pakar peneliti di Korea Utara yang tengah mengamati angsa hitam /in1.me

 

KABAR WONOSOBO – Dari mencetak kupon sebagai pengganti uang hingga membiakkan angsa hitam untuk dimakan, Korea Utara dipaksa untuk berinovasi dalam menangani kesengsaraan ekonomi dan kekurangan makanan akibat pandemi yang berlarut-larut.

Masyarakat Korea Utara tengah berada dalam krisis pangan yang membuat pemerintah setempat menyuruh warganya untuk mengurangi makan dan menjadikan angsa hitam sebagai bahan pangan.

Negara itu mengalami krisis pangan sejak Juni 2021, menyusul ditutupnya perbatasan akibat pandemi Covid-19.

 Baca Juga: Misteri Terungkap! Ternyata Kakak Kim Jong Un Sendiri yang Bocorkan Rahasia Korea Utara ke Korea Selatan

Keadaan tersebut makin parah ketika kini negara tersebut mendekati musim dingin, di mana produksi pangan cenderung menurun drastis.

Badan Intelijen Korea Selatan mengatakan kepada sekelompok anggota parlemen dalam rapat parlemen tertutup pada hari Kamis, 28 Oktober 2021 bahwa pemimpin negara itu, Kim Jong Un telah mengeluarkan perintah untuk mengamankan setiap butir beras dan mencurahkan upaya habis-habisan untuk mendorong pertanian.

Awal bulan ini, laporan penyelidik PBB mengatakan bahwa sementara 40 persen warga Korea Utara mengalami kerawanan pangan sebelum pandemi, pembatasan ketat yang diberlakukan dalam dua tahun terakhir telah menempatkan negara itu pada risiko kelaparan.

 Baca Juga: Selain China dan Korea Utara, 5 Negara Ini Juga Larang Warganya Pakai WhatsApp

Laporan tersebut menyoroti bagaimana pembatasan perjalanan antar kota, penutupan perbatasan, dan pembatasan impor barang-barang yang tidak penting yang telah memengaruhi rantai pasokan makanan negara itu.

Sementara itu, awal pekan ini media pemerintah Korea Utara telah mempromosikan daging angsa dan mendorong pengembangbiakan angsa hitam sehingga bisa menjadi sumber protein yang layak.

“Daging angsa hitam itu enak dan memiliki nilai obat,” bunyi pernyataan dalam surat kabar partai berkuasa di Korea Utara, Rodong Sinmun pada Senin, 25 Oktober 2021.

 Baca Juga: Korea Utara Sebut Squid Game Gambarkan Buruknya Sistem Kapitalis Korea Selatan

Media tersebut melaporkan, daging angsa hitam mengandung banyak protein serta zat kesehatan seperti imunoglobulin, asam linoleat, dan senyawa dengan sifat anti kanker.

Partai menambahkan, pembiakan angsa hitam dalam skala industri juga berkontribusi untuk meningkatkan kehidupan masyarakat.

Otoritas negara itu juga menghimbau sekolah, perusahaan, dan industri lainnya untuk menanam makanan dan membudidayakan ikan untuk mencukupi kebutuhan pangan diri sendiri serta menghimbau untuk mengurangi jumlah makan.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah