Perdana Menteri Belanda Mengecam Perusuh Kebijakan COVID-19 yang Disebutnya 'Idiot'

- 22 November 2021, 21:47 WIB
Seorang pria berdiri dengan suar saat pengunjuk rasa menyaksikan sepeda motor terbakar di Rotterdam, Belanda 20 November 2021, dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial. Video direkam 20 November 2021.
Seorang pria berdiri dengan suar saat pengunjuk rasa menyaksikan sepeda motor terbakar di Rotterdam, Belanda 20 November 2021, dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial. Video direkam 20 November 2021. /Sven Simcic - Video In Verzet via REUTERS

KABAR WONOSOBO - Perdana Menteri Belanda Mark Rutte pada hari Senin mengecam perusuh "idiot" yang mengamuk di kota-kota di seluruh Belanda akhir pekan ini ketika protes terhadap kebijakan virus Corona berubah menjadi kekerasan.

Dikutip dari Reuters, lebih dari 100 orang ditangkap selama tiga malam kekerasan, yang melihat polisi melepaskan tembakan ke perusuh di Rotterdam pada hari Jumat.
Dia mengatakan jika kerusuhan yang terjadi merupakan kekerasan yang disamarkan sebagai protes.

"Ada banyak keresahan di masyarakat karena kita telah lama berurusan dengan kesengsaraan korona. Tapi saya tidak akan pernah menerima orang idiot yang menggunakan kekerasan murni hanya karena mereka tidak bahagia."

Baca Juga: Serangan SUV Tabrak Kumpulan Parade Natal AS Tewaskan Lima Orang

Sekitar 30 orang ditangkap pada hari Minggu, menyusul puluhan penangkapan pada dua hari sebelumnya, ketika gerombolan pemuda yang marah membakar dan melemparkan batu.

Sebelumnya kelompok pemprotes berpakaian hitam melempari van polisi dengan batu, dan di Den Haag sebuah batu dilemparkan melalui kaca depan ambulans yang mencoba membawa pasien ke rumah sakit.

Kerusuhan dimulai di Rotterdam pada Jumat malam, sebagai protes terhadap rencana pemerintah untuk melarang sebagian besar orang yang belum divaksinasi dari tempat umum dengan cepat berubah menjadi kekerasan.

Baca Juga: Serangan Bom Bunuh Diri di Mogadishu, Somalia Menarget Mobil Berisi Jurnalis

Meskipun beberapa tindakan lockdown diberlakukan kembali di Belanda pada 13 November, infeksi harian melonjak ke level tertinggi sejak awal pandemi pekan lalu.

Halaman:

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x