Olimpiade Beijing 2022 China Ramai Diboikot Amerika dan Sekutunya

- 9 Desember 2021, 20:39 WIB
Logo Olimpiade Beijing 2022 di Beijing, China, 30 November 2021.
Logo Olimpiade Beijing 2022 di Beijing, China, 30 November 2021. /REUTERS/Thomas Peter

KABAR WONOSOBO - China mengatakan bahwa Amerika Serikat menghianati prinsip Olimpiade dan akan "membayar harga" atas boikot diplomatik pada Olimpiade Musim Dingin mendatang di Beijing.

Dikutip dari Reuters, sebelumnya Gedung Putih mengumumkan pada hari Senin bahwa pejabat pemerintah AS akan memboikot Olimpiade Musim Dingin atas "kekejaman" Hak Asasi Manusia China atas genosida minoritas Muslim Uyghur di Xinjiang.

Meskipun AS memboikot olimpiade namun tindakan tersebut memungkinkan atlet Amerika untuk melakukan perjalanan ke Beijing untuk bertanding.

Baca Juga: Pfizer Sebut Tiga Suntikan Vaksin Mampu Netralkan Virus Covid-19 Varian Omicron

Banyak sekutu penting AS ragu-ragu mengikuti langkah AS, tetapi pada hari Rabu, Australia mengatakan akan bergabung dengan boikot diplomatik.

Pemerintahan Presiden Joe Biden mengutip apa yang disebut Amerika Serikat sebagai genosida terhadap minoritas Muslim di wilayah barat jauh China, Xinjiang. China menyangkal semua pelanggaran hak.

Anggota kelompok etnis Muslim Uyghur yang tinggal di Turki menyambut baik boikot AS.

Kelompok hak asasi dan anggota parlemen AS telah meminta IOC untuk menunda Olimpiade dan memindahkannya kecuali China mengakhiri apa yang dianggap Amerika Serikat sebagai genosida terhadap etnis Uyghur dan anggota kelompok minoritas Muslim lainnya.

Baca Juga: Pengungsi Rohingya Tuntut Facebook Sebesar 2.160 Triliun Atas Kekerasan di Myanmar

Sementara juru bicara kementerian luar negeri China Zhao Lijian mengatakan China menentang boikot diplomatik AS dan menjanjikan "tindakan balasan yang tegas" pada AS.

"Amerika Serikat akan membayar harga untuk tindakan kelirunya," katanya, tanpa memberikan rincian. "Mari kita semua menunggu dan melihat."

Olimpiade Musim Dingin akan dimulai sekitar enam bulan setelah berakhirnya Olimpiade Musim Panas di Tokyo, yang tertunda setahun karena pandemi COVID-19.

"Kami sangat bangga, bahagia, dan berharap semua atlet di dunia akan hidup damai dalam 59 hari," kata Samaranch, merujuk pada jadwal dimulainya Olimpiade Musim Dingin.

Baca Juga: Lima Pengunjuk Rasa Tewas Usai Mobil Pasukan Myanmar Tabrak Kerumunan

Amerika Serikat akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2028 di Los Angeles dan sedang mempersiapkan tawaran untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2030 di Salt Lake City.

Dia meminta Amerika Serikat untuk menjauhkan politik dari olahraga, mengatakan boikot itu bertentangan dengan prinsip-prinsip Olimpiade.

Boikot diplomatik Amerika, yang didorong selama berbulan-bulan oleh beberapa anggota Kongres AS dan kelompok hak asasi manusia, terjadi meskipun ada upaya untuk menstabilkan hubungan antara dua ekonomi terbesar dunia, dengan pertemuan video bulan lalu antara Biden dan Xi Jinping dari China.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x