Perdana Menteri Boris Johnson Laporkan Kasus Kematian Pertama Omicron di Inggris

- 14 Desember 2021, 18:29 WIB
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengadakan konferensi pers untuk pembaruan penyakit coronavirus (COVID-19) terbaru di ruang pengarahan Downing Street, di London, Inggris 8 Desember 2021.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengadakan konferensi pers untuk pembaruan penyakit coronavirus (COVID-19) terbaru di ruang pengarahan Downing Street, di London, Inggris 8 Desember 2021. /Adrian Dennis/Pool via REUTERS

KABAR WONOSOBO - Satu orang meninggal di Inggris setelah tertular varian virus Corona Omicron, Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan pada hari Senin.

Ini merupakan kematian pertama yang dikonfirmasi secara publik global dari jenis yang menyebar dengan cepat.

Dikutip dari Reuters, sejak kasus Omicron pertama terdeteksi pada 27 November di Inggris, Johnson telah memberlakukan pembatasan yang lebih ketat dan pada hari Minggu memperingatkan bahwa varian tersebut dapat mengatasi pertahanan kekebalan dari mereka yang diinokulasi dengan dua suntikan vaksin.

Baca Juga: Boikot Olimpiade 2022 Beijing Memanas, Pakistan Tak Ikut

"Sayangnya setidaknya satu pasien kini telah dipastikan meninggal dengan Omicron," kata Johnson kepada wartawan di pusat vaksinasi di London.

Inggris tidak memberikan rincian tentang kematian selain orang yang telah didiagnosis di rumah sakit. Tidak jelas apakah pasien telah divaksinasi atau memiliki masalah kesehatan yang mendasarinya.

Kematian akibat Omicron mungkin terjadi di negara lain tetapi belum ada yang dikonfirmasi secara publik di luar Inggris.

Baca Juga: Harnaaz Sandhu Dari India Dinobatkan Sebagai Miss Universe 2021

Sekretaris Kesehatan Sajid Javid mengatakan varian Omicron saat ini menyumbang 44% dari infeksi di London dan merupakan jenis yang dominan di ibu kota dalam waktu 48 jam.

Halaman:

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x