Dia tidak tahu bahwa virus itu akan menginfeksi jutaan orang di seluruh dunia, menyebabkan ratusan ribu orang meninggal dan memicu kekacauan ekonomi.
Tidak hanya satu atau dua negara yang mengalami penyebaran wabah ini, tetapi seluruh dunia pun merasakan dampaknya.
Kita pun dibuat bertanya, bagaimana virus ini dapat menyebar dengan sangat cepat dan susah dikendalikan hingga saat ini,
Baca Juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19 di Momen Perayaan NATARU, Bupati Wonosobo Tak Ingin Kecolongan
Pada 31 Desember 2019, saat dunia bersiap menyambut tahun baru, China menyampaikan laporan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai adanya beberapa kasus pneumonia aneh di Wuhan.
Penyakitnya menyerupai SARS, mereka yang terserang mengalami batuk kering, demam, badan terasa sakit dan tidak enak badan.
Saat itu, negara-negara di Asia pun melakukan persiapan penuh untuk menanggulangi wabah yang menyebar sangat cepat.
Baca Juga: Staf Positif COVID-19, Wanna One Batal Reuni di Panggung MAMA 2021
Pada mulanya, ‘pasien nol’ yang kerap disapa Wei mengalami gejala demam yang dibarengi dengan tidak enak badan.
Wei kemudian pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan yang dianggapnya sebagai flu yang kerap menimpanya ketika musim dingin tiba.