Selandia Baru Kaitkan Kematian Pria 26 Tahun dengan Vaksin Pfizer

- 20 Desember 2021, 13:26 WIB
Selandia Baru hubungkan keterkaitan kematian pria 26 tahun dengan vaksin Pfizer.
Selandia Baru hubungkan keterkaitan kematian pria 26 tahun dengan vaksin Pfizer. /Reuters.com

KABAR WONOSOBO - Pihak berwenang Selandia Baru pada hari Senin mengatakan mereka telah menghubungkan kematian seorang pria berusia 26 tahun dengan vaksin Covid-19 Pfizer Inc (PFE.N).

Disebutkan setelah orang tersebut menderita miokarditis, peradangan otot jantung yang langka, setelah mengambil dosis pertamanya.

Dikutip dari Reuters, Senin 20 Desember 2021, kematian itu adalah yang kedua di Selandia Baru terkait dengan efek samping yang diketahui tetapi jarang dari vaksin.

Baca Juga: Pfizer Klaim Efektivitas Pil Antivirus Paxlovid Hampir 90 Persen Cegah Rawat Inap dan Kematian

Sebelumnya otoritas kesehatan pada Agustus melaporkan seorang wanita meninggal.

"Dengan informasi yang tersedia saat ini, dewan telah mempertimbangkan bahwa miokarditis mungkin disebabkan oleh vaksinasi pada individu ini," kata Dewan Pemantau Keamanan Independen Vaksin COVID-19 dalam sebuah pernyataan.

Pria itu, yang meninggal dalam waktu dua minggu setelah dosis pertama, tidak mencari nasihat medis atau pengobatan untuk gejalanya.

Penyakit miokarditis adalah peradangan pada otot jantung yang dapat membatasi kemampuan organ untuk memompa darah dan dapat menyebabkan perubahan ritme detak jantung.

Baca Juga: Pfizer Sebut Tiga Suntikan Vaksin Mampu Netralkan Virus Covid-19 Varian Omicron

Halaman:

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x