KABAR WONOSOBO - Malaysia akan memberikan 1,4 miliar ringgit ($334,93 juta) atau Rp4,77 triliun dalam bentuk bantuan tunai dan bentuk bantuan lainnya bagi mereka yang terdampak parah akibat banjir parah bulan ini, Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob mengatakan pada hari Rabu.
Dikutip dari Reuters, Rabu, sejak 17 Desember, hampir 70.000 orang telah mengungsi sementara sedikitnya 48 orang tewas setelah curah hujan yang luar biasa tinggi menyebabkan banjir parah di delapan negara bagian Malaysia.
Ismail Sabri mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa langkah-langkah bantuan pemerintah akan mencakup bantuan tunai langsung untuk setidaknya 30.000 rumah tangga yang terkena dampak.
Baca Juga: Indonesia Resmi Mencabut Larangan Boeing 737 MAX Usai Tiga Tahun Kecelakaan Lion Air
Selain itu ada tunjangan kematian, keringanan tagihan listrik dan perbaikan kendaraan.
Dana tersebut juga termasuk untuk pembersihan dan rekonstruksi pasca-banjir, khususnya di negara bagian Selangor dan Pahang yang paling parah dilanda banjir.
Malaysia biasanya mengalami banjir di pantai timurnya yang terkena angin muson timur laut antara Oktober dan Maret.
Baca Juga: Letusan Gunung Cumbre Vieja di La Palma Spanyol Dinyatakan Berakhir
Namun pihak berwenang lengah oleh banjir di daerah perkotaan berpenduduk padat di wilayah barat dan tengah bulan ini, yang memicu kritik atas lambatnya tanggapan pemerintah.