Belanda Meminta Maaf Pada Indonesia Atas Kejahatan Agresi Pasca 1945 Tewaskan Ratusan Ribu Orang

- 18 Februari 2022, 12:46 WIB
Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte.
Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte. /REUTERS./MOHAMED AZAKIR

KABAR WONOSOBO - Pemerintah Belanda secara resmi meminta maaf pada Indonesia terkait kekerasan dan kekejaman selama agresi militer pasca 1945 untuk menguasai kembali Indonesia.

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte pada hari Kamis mengatakan permintaan maaf penuh kepada Indonesia setelah tinjauan sejarah menemukan bahwa Belanda telah menggunakan "kekerasan yang berlebihan" dalam upaya sia-sia untuk mendapatkan kembali kendali atas bekas jajahan mereka setelah Perang Dunia Kedua.

Rutte menanggapi temuan studi tersebut, yang mengatakan militer Belanda telah terlibat dalam kekerasan sistematis, berlebihan dan tidak etis selama perjuangan kemerdekaan Indonesia tahun 1945-1949.

Baca Juga: Pria Asal Turki Positif COVID-19 Selama 14 Bulan Berturut-turut

"Kami harus menerima fakta yang memalukan," kata Rutte pada konferensi pers setelah temuan itu dipublikasikan dikutip Kabar Wonosobo dari Reuters.

"Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada rakyat Indonesia hari ini atas nama pemerintah Belanda."

Temuan tinjauan, yang didanai oleh pemerintah Belanda pada tahun 2017 dan dilakukan oleh akademisi dan pakar dari kedua negara, dipresentasikan pada hari Kamis di Amsterdam.

Baca Juga: Meta Didenda Rp1,2 Triliun Karena Pelanggaran Privasi Facebook

Kekerasan oleh militer Belanda, termasuk tindakan seperti penyiksaan yang sekarang akan dianggap sebagai kejahatan perang, "sering dan meluas," kata sejarawan Ben Schoenmaker dari Institut Sejarah Militer Belanda, satu dari lebih dari dua lusin akademisi yang berpartisipasi dalam penelitian.

Halaman:

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x