Belanda Meminta Maaf Pada Indonesia Atas Kejahatan Agresi Pasca 1945 Tewaskan Ratusan Ribu Orang

- 18 Februari 2022, 12:46 WIB
Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte.
Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte. /REUTERS./MOHAMED AZAKIR

Baca Juga: Gadis-gadis Muslim Berhijab di India Menjadi Target Pelecehan Ektremis

"Itu urusan jaksa penuntut umum," kata Rutte.
"Laporan itu memang tidak ditulis dari perspektif hukum, tetapi dari perspektif sejarah -- tapi bagaimanapun juga, hal-hal terjadi di sana yang hari ini kami kutuk sepenuhnya."

Studi tersebut mencatat bahwa pemerintah dan militer Belanda mendapat dukungan dari masyarakat yang setuju dan media yang tidak kritis -- semuanya berakar pada "mentalitas kolonial".

"Jelas bahwa pada setiap tingkat, Belanda tanpa ragu menerapkan standar yang berbeda untuk ... 'subyek' kolonial," ringkasan temuan tersebut mengatakan.

Baca Juga: Red Velvet Dilaporkan akan Merilis Album Bulan Maret Mendatang

Meskipun studi tersebut berfokus pada tindakan Belanda, ia mencatat bahwa pasukan Indonesia juga menggunakan kekerasan "intens", dan menewaskan sekitar 6.000 orang pada fase awal konflik, dengan sasaran orang Eurasia, Maluku, dan kelompok minoritas lainnya.***

Halaman:

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x