Anatoly Antonov menggambarkan pernyataan Lindsey Graham sebagai "tidak dapat diterima dan keterlaluan".
Dia mengatakan tingkat "Russophobia dan kebencian di AS terhadap Rusia berada di luar grafik.
"Sulit dipercaya bahwa seorang senator suatu negara yang menyerukan nilai-nilai moralnya sebagai 'bintang pemandu' bagi seluruh umat manusia dapat melakukan seruan terhadap terorisme sebagai cara untuk mencapai tujuan Washington di arena internasional." imbuh Antonov.
Menanggapi hal itu, pada hari Jumat, sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki bersikeras bahwa sikap Graham adalah "bukan posisi pemerintah Amerika Serikat dan tentu saja bukan pernyataan yang akan Anda dengar dari mulut siapa pun yang bekerja di pemerintahan ini".
Presiden AS Joe Biden mengutuk invasi Rusia dan menjatuhkan sanksi pada politisi termasuk Putin sendiri.
Dia mengatakan AS akan membela negara-negara NATO tetapi telah mengesampingkan pengiriman pasukan ke Ukraina.***