Mengerikan! Kiamat Ini akan Terjadi Jika Konflik Rusia dan Ukraina Menjadi Perang Nuklir

- 18 Maret 2022, 21:44 WIB
Awan jamur dari tes pertama bom hidrogen terlihat dalam file foto tahun 1952. Pemerintah Barat harus menganggap serius kemungkinan teroris meledakkan bom nuklir sebagai bahan yang diperlukan dan pengetahuan menjadi lebih mudah diperoleh, analis keamanan berpendapat dalam dua laporan baru.
Awan jamur dari tes pertama bom hidrogen terlihat dalam file foto tahun 1952. Pemerintah Barat harus menganggap serius kemungkinan teroris meledakkan bom nuklir sebagai bahan yang diperlukan dan pengetahuan menjadi lebih mudah diperoleh, analis keamanan berpendapat dalam dua laporan baru. /REUTERS/HANDOUT

KABAR WONOSOBO - Beberapa studi menjelaskan perkiraan jika perang Rusia - Ukraina berganti menjadi perang nuklir jika Amerika dan Barat ikut andil dalam perang tersebut.

Presiden Rusia, Vladimir Putin telah mengirim peringatan potensi serangan nuklir setelah dia menempatkan pasukan pencegahnya dalam "siaga khusus".

Presiden Rusia mengatakan dia membuat panggilan itu dianggap sebagai "pernyataan agresif" dari Barat.

Baca Juga: Pasokan Makanan Ukraina Berantakan, Rudal Rusia Gempur Lviv

AS memperingatkan bahwa akan ada "harga yang mahal" yang harus dibayar setelah Putin memicu kekhawatiran bahwa Rusia mungkin menggunakan serangan kimia.

Sementara baru-baru ini Kementerian Luar Negeri Rusia mengklaim telah menemukan bukti program senjata biologis AS di Ukraina yang Gedung Putih yakini dapat digunakan Rusia sebagai pembenaran palsu untuk serangan dengan senjata pemusnah massal (WMD).

Hamish de Bretton-Gordon, seorang ahli senjata kimia dan nuklir dan rekan di Magdalene College, telah mengatakan bahwa kita "lebih dekat ke Perang Dunia Ketiga daripada titik mana pun sejak tahun 1970-an".

Baca Juga: Viral di TikTok, Simak Lirik dan Terjemahan 'Wicked Games' Kiana Lede

Pada Desember 2018, Putin memperingatkan bahwa ancaman perang nuklir tidak boleh diremehkan, sembari menjelaskan beberapa potensi dampak perang nuklir.

Pernyataannya muncul setelah AS menarik diri dari Perjanjian Pasukan Nuklir Jarak Menengah (INF), yang awalnya disetujui AS dan Rusia pada 1987.

Dikutip Kabar Wonosobo dari Express, Jum'at 18 Maret 2022, berikut adalah prediksi mengerikan jika perang nuklir benar-benar terjadi.

Baca Juga: Buntut Tantang Duel Presiden Vladimir Putin, Elon Musk dan Dmitry Rogozin Saling Ejek di Twitter

Jika terjadi maka populasi yang terkontaminasi harus menghadapi dampak radioaktif yang menyebabkan tumor dan cacat lahir.

Ledakan dari ledakan nuklir juga akan menciptakan gelombang cahaya tampak, inframerah, dan ultraviolet.

Gelombang ini diikuti bola api besar dan sangat panas yang mampu membakar segalanya.

Baca Juga: Puluhan Ribu Rumah di Timur Laut Jepang Gelap Gulita Pasca Gempa Mematikan M 7,3

Menurut beberapa perkiraan, cadangan nuklir Rusia akan menyebabkan jumlah kehancuran yang sama dibandingkan dengan sekitar 3 juta ton (megaton atau Mt) TNT jika diledakkan dalam Perang Dunia II.

Sebuah studi yang diterbitkan dua tahun lalu melihat kemungkinan dampak dari pertukaran nuklir sekitar 100 senjata nuklir di daerah berpenduduk India dan Pakistan.

Ditemukan bahwa setiap ledakan kemungkinan akan membakar area seluas 13 km persegi.

Baca Juga: Jadwal Comeback Hari Ini, Changbin Stray Kids Justru Positif COVID-19

Meski tidak memberikan angka spesifik, studi tersebut memperkirakan akan menyebabkan puluhan hingga ratusan juta kematian.

Sementara sebuah studi tahun 2014, menggunakan skenario yang sama, menemukan bahwa hal itu akan menyebabkan “kerusakan luas pada kesehatan manusia, pertanian, dan ekosistem darat dan perairan” dan dapat memicu “kelaparan nuklir global”.

Studi lain pada tahun 2008 melihat dampak dari skenario pecahnya perang nuklir Rusia-AS.

Baca Juga: Cha Eun Woo ASTRO Terkonfirmasi Positif COVID-19

Diperkirakan bahwa Rusia akan menargetkan 2.200 senjata untuk digunakan di Barat.
Itu membuat prediksi bahwa AS akan menargetkan 1.100 senjata di China, dan jumlah yang sama di Rusia.

Studi tersebut memperkirakan bahwa itu akan menyebabkan 770 juta kematian langsung dan menghasilkan 180 Tg jelaga dari bangunan dan pohon yang terbakar.

Itu sama dengan sekitar seperlima dari seluruh populasi AS.

Baca Juga: Elon Musk Tantang Duel Presiden Rusia Vladimir Putin, Ajakan Via Twitter

Selain itu perang nuklir akan memicu musim dingin nuklir, dengan suhu tetap di bawah titik beku di belahan bumi utara bahkan selama musim panas dan akan tetap seperti itu selama beberapa tahun.

Semakin banyak gudang senjata negara-negara dalam kehidupan nyata dapat diperkirakan bahwa konflik nuklir dapat mendorong umat manusia mendekati ambang kehancuran.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x