Melalui narasi, kalimat, dan cuplikan fakta yang disediakan, Cho Nam Joo seolah ingin memberi tahu bahwa banyak perempuan seperti Kim Ji Yeong.
Kim Ji Yeong yang disalahkan karena perempuan, Kim Ji Yeong yang tak mendapat gaji layak karena perempuan, dan Kim Ji Yeong yang dianggap “numpang” suami karena ia hanya ibu rumah tangga.
Naiknya Isu Kesenjangan Gender karena Yoon Seok Yeol
Isu buruknya patriarki yang disajikan Cho Nam Joo melalui Kim Ji Yeong Lahir Tahun 1982 kembali memuncak setelah pemilihan presiden Korea Selatan.
Mantan jaksa agung di era pemerintahan Moon Jae In, Yoon Seok Yeol, resmi diperkenalkan sebagai presiden baru Korea Selatan.
Yoon Seok Yeol merupakan pimpinan PPP (People Power Party/Partai Kekuatan Rakyat) yang dituding sebagai anti-feminis.
Feminis sendiri dianggap sebagai salah satu “kata terlarang” di Korea Selatan.
Tahun 2018 silam ketika Kim Ji Yeong Lahir Tahun 1982 sedang naik daun, beberapa pihak menyatakan tak lagi mendukung artis Kpop yang membaca novel Cho Nam Joo tersebut.
Dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman Billboard, beberapa idol Kpop seperti Irene Red Velvet hingga RM BTS turut mendapat kecaman dari publik Korea Selatan karenanya.***