Abu Akleh, kata dia telah mencoba melarikan diri dengan beberapa rekan wartawan ketika tembakan pertama terdengar.
"Ini merupakan kejahatan perang," imbuh Al-Khatib.
Baca Juga: Dari Gado-Gado hingga Rendang, Ini Makanan Indonesia Favorit Mesut Ozil
Israel dengan marah membantah tuduhan itu dan mengatakan pihaknya melanjutkan penyelidikannya sendiri atas kematian Abu Akleh, yang meninggal pada 11 Mei ketika dia sedang meliput serangan militer Israel di kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki.
Tentara Israel telah mengatakan sebelumnya bahwa dia mungkin telah ditembak secara tidak sengaja oleh salah satu tentaranya atau oleh seorang militan Palestina dalam baku tembak.
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz menolak temuan itu.
Baca Juga: Putra Sulung Ridwan Kamil Hilang di Sungai Aere, Begini Kronologinya
"Setiap klaim bahwa IDF dengan sengaja merugikan jurnalis atau warga sipil yang tidak terlibat, adalah kebohongan yang terang-terangan," tulisnya di Twitter.
Dia mengulangi seruannya kepada Palestina untuk bekerja sama dengan Israel dalam penyelidikan dan menyerahkan peluru untuk tes balistik untuk melihat apakah itu cocok dengan senjata militer Israel.
Namun Palestina mengatakan mereka tidak mempercayai Israel dan telah menolak untuk mengadakan penyelidikan bersama.