Uni Emirat Arab Teken Kerja Sama Perdagangan Bebas dengan Israel, Tutup Mata Soal Palestina?

- 1 Juni 2022, 22:00 WIB
Ilustrasi kerja sama UEA dan Israel
Ilustrasi kerja sama UEA dan Israel /Anadolu Agency

KABAR WONOSOBO - Eksistensi Israel sebagai sebuah entitas yang berdaulat semakin kuat.

Hal tersebut terbukti dari penandatanganan perjanjian perdagangan bebas antara Israel dengan Uni Emirat Arab, Selasa 31 Mei 2022 lalu.

Perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Emirat Arab (UEA) tersebut adalah perjanjian besar pertama Israel dengan negara Arab.

Baca Juga: Pasukan Israel Bunuh Dua Wanita Palestina di Tepi Barat 

Pakta kerja sama tersebut akhirnya terwujud setelah proses negosiasi yang memakan waktu hingga berbulan-bulan lamanya.

“UEA dan Israel akan menandatangani FTA dalam satu jam ke depan,” dan ditimpali dengan “Done,” tulis Duta Besar Israel untuk UEA , Amir Hayek di Twitter.

Dorian Barak, Presiden Dewan Bisnis UEA-Israel menyebutkan bahwa perjanjian perdagangan itu juga membahas tentang tarif pajak, impor dan kekayaan intelektual.

Baca Juga: Dubes Ukraina Kesal pada Israel, Pakai Helm Saat Konferensi

Kerja sama tersebut diharapkan mampu mendorong lebih banyak perusahaan Israel untuk mendirikan kantor di UEA, khususnya Dubai.

Dewan tersebut memprediksi akan ada hampir 1.000 perusahaan Israel yang bekerja di atau melalui UEA pada akhir tahun untuk melakukan bisnis dengan Asia Selatan, Timur Jauh dan Timur Tengah.

Menteri Ekonomi dan Industri Israel, Orna Barbivai mengatakan bahwa dalam kesepakatan tersebut, tarif makanan, pertanian, kosmetik peralatan medis dan obat-obatan akan dihapus.

Baca Juga: Miris! Wartawan Al Jazeera Tewas Tertembak Peluru Tentara Israel Ketika Liputan Perang

"Bersama-sama kita akan menghilangkan hambatan dan mempromosikan perdagangan yang komprehensif dan teknologi baru, yang akan membentuk dasar yang kuat untuk jalan kita bersama, akan berkontribusi pada kesejahteraan warga dan mempermudah melakukan bisnis," ungkap Barbivai.

Mirisnya, penandatanganan tersebut terjadi di tengah meningkatnya kekerasan Israel dan Palestina.

Bahkan Senin 30 Mei 2022 lalu Kementerian Luar Negeri mengeluarkan pernyataan mengutuk penyerbuan kompleks Al Aqsa di Yerusalem oleh 'pemukim ekstremis di bawah perlindungan pasukan Israel'.

Baca Juga: Pasukan Israel Gunakan Granat Kejut dan Gas Air Mata Bentrok Umat Muslim di Al Aqsa

Kemenlu UEA juga meminta Israel untuk mengurangi ekskalasi dan mengakhiri serangan terhadap Palestina demi menjaga stabilitas kawasan.

Di hari yang sama dengan penandatanganan kerja sama itu, media-media yang sebelumnya diundang untuk meliput tiba-tiba tidak diberi akses untuk menghadiri acara tersebut tanpa adanya alasan yang jelas.

Ambisi UEA

Bagi Uni Emirat Arab, perjanjian perdagangan bebas dengan Israel adalah yang kedua kalinya setelah sebelumnya telah menjalin kerja sama serupa dengan India.

Baca Juga: Israel Serang Masjid Al Aqsha Sejak Subuh hingga Buat Setidaknya 152 Warga Palestina Terluka

UEA juga tengah membicarakan kesepakatan perdagangan bebas dengan beberapa negara lain seperti Indonesia dan Korea Selatan.

UEA mengambil langkah untuk menjalin kerja sama perdagangan bebas sebagai jalan untuk mengembalikan dan memperkuat posisinya sebagai salah satu pusat perekonomian dunia yang sempat tersendat karena pandemi Covid-19

Israel dan UEA sendiri mulai menjalin hubungan pada masa pandemi, yaitu pada September 2020 setelah mengadakan pertemuan yang dimediasi oleh Amerika Serikat.

Baca Juga: Presiden Raisi Ancam Targetkan Israel Jika Lakukan Tindakan Sekecil Apapun Pada Iran

Langkah UEA tersebut melanggar kesepakatan yang diamini oleh negara-negara Arab yang menyerukan kemerdekaan Palestina sebelum menjalin hubungan dengan Israel.

Ternyata langkah UEA diikuti oleh negara Arab lain yaitu Maroko dan Bahrain yang kemudian mengakui kedaulatan Israel di tahun yang sama.***

 

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x