Gempa Dahsyat M 7,1 Hantam Filipina

- 27 Juli 2022, 11:56 WIB
Penduduk bersiaga di luar rumah, khawatir dengan gempa susulan di Filipina.
Penduduk bersiaga di luar rumah, khawatir dengan gempa susulan di Filipina. /Foto: Reuters/ Clearence//

KABAR WONOSOBO - Sebuah gempa bumi dahsyat berkekuatan M 7,1 melanda Pulau Luzon di Filipina pada Rabu, 27 Juli 2022.

Survei Geologi AS mengatakan gempa merusak parah sebuah rumah sakit dan bangunan di provinsi utara dan mengirimkan getaran kuat ke ibu kota, Manila.

Tidak ada laporan segera mengenai cedera serius atau kematian akibat gempa, yang melanda sekitar 11 km (enam mil) tenggara kota Dolores dan pada kedalaman dangkal 10 km (6 mil).

Baca Juga: Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Meninggal Dunia Usai Ditembak

Sebuah rumah sakit di provinsi Abra dievakuasi setelah sebagian bangunan runtuh setelah gempa, tetapi tidak ada korban yang dilaporkan, kata para pejabat.

Gubernur Abra Joy Bernos memposting foto rumah sakit provinsi Abra yang rusak di akun Facebook-nya yang menunjukkan lubang menganga di fasad pintu masuk depan.
Foto-foto lain menunjukkan tempat tidur rumah sakit, termasuk satu dengan pasien, didorong ke seberang jalan dan mengevakuasi staf rumah sakit.

"Kami masih mengalami gempa susulan. Kami telah menerima laporan kerusakan rumah. Tapi sejauh ini tidak ada korban jiwa," kata Walikota Rovelyn Villamor di kota Lagangilang di provinsi Abra, seperti dikutip Kabar Wonosobo dari Reuters, Rabu.

Baca Juga: Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Ditembak dari Belakang

"Kami tidak memiliki catu daya karena itu secara otomatis terputus karena bahaya," kata Villamor kepada radio DZRH.

Renato Solidum, direktur badan seismologi negara, mengatakan kepada stasiun radio DZRH, mengatakan gempa susulan yang kuat diperkirakan terjadi.

"Fokus perhatian ada di Abra dan provinsi-provinsi terdekat. Ini adalah gempa bumi besar," kata Solidum.

Baca Juga: Mengerikan! Pembantaian di Gereja Katolik Nigeria Tewaskan 50 Orang

Sementara seraya menambahkan bahwa tanah longsor telah dilaporkan di beberapa bagian Abra, khususnya di kota Manabo.

Abra, rumah bagi hampir 250.000 orang, adalah provinsi yang terkurung daratan di Filipina utara. Lembah-lembahnya yang dalam dan bukit-bukitnya yang landai dikelilingi oleh pegunungan yang terjal.

Eric Singson, seorang anggota kongres di provinsi Ilocos Sur, juga di utara, mengatakan kepada stasiun radio DZMM bahwa gempa terasa kuat di sana.

Baca Juga: Banjir Hujatan Soal Keisya Levronka, Astrid Tiar Minta Maaf: Tidak Ada Niat

"Gempa bumi berlangsung 30 detik atau lebih. Saya pikir rumah saya akan runtuh," kata Singson.

"Sekarang, kami mencoba menjangkau orang-orang .... Saat ini ada gempa susulan sehingga kami berada di luar rumah kami," imbuhnya.

Gempa juga terasa di Manila di mana beberapa bangunan dievakuasi, dengan beberapa orang terpaksa mengungsi dari lantai 30 satu gedung, dan sistem kereta bawah tanah kota dihentikan pada jam-jam sibuk.

Baca Juga: Buntut Cuitan 'Sakit Hati Sampai Ubun-ubun' Keisya Levronka, Ivan Gunawan Minta Maaf

Filipina rentan terhadap bencana alam dan terletak di "Cincin Api" Pasifik yang aktif secara seismik, sekelompok gunung berapi dan garis patahan yang melingkari tepi Samudra Pasifik.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x