Network
KABAR WONOSOBO - Industri hiburan Korea Selatan atau K-pop tengah dilanda berita tak sedap terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang CEO agensi hiburan.
Dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman Allkpop, pada 22 Agustus 2022 lalu, seorang CEO sebuah agensi hiburan Korea Selatan disebut tengah berada di bawah penyidikan polisi.
Melibatkan departemen kepolisian Incheon, Korea Selatan, CEO 'A' dilaporkan lantaran diduga mengumpulkan foto 'vulgar' trainee perempuan.
Dugaan kasus pelecehan seksual maupun yang telah terbukti sendiri bukan hal baru di industri K-pop.
Misalnya pada tahun 2019 silam ketika skandal Burning Sun mencuat ke permukaan dengan beberapa nama bintang besar tersandung kasus serupa.
Skandal Burning Sun sendiri memang bukan hanya berisi kasus pelecehan seksual berupa dugaan pemerkosaan dan perekaman video mesum tanpa persetujuan, tetapi sederet kasus lain.
Baca Juga: Orang Dalam K-pop Jawab Cara Dispatch Bocorkan Skandal Kencan Idol, Rupanya Begini
Namun, kasus pelecehan seksual yang muncul, terutama melalui obrolan KakaoTalk milik grup Jung Joon Young juga mencuri perhatian.
Telah ramai diberitakan sebelumnya bahwa grup KakaoTalk tersebut takn hanya berisi Jung Joon Young saja, tetapi juga beranggotakan Choi Jong Hoo FT Island hingga Lee Jong Hyun eks member CN Blue.
Grup tersebut juga berisi Seungri eks member BIGBANG yang juga merupakan salah satu petinggi Burning Sun.
Baca Juga: Sederet Alasan Kenapa Penggemar K-Pop Permasalahkan Lagu Debut New Jeans, Ada Apa?
Tak berhenti di Burning Sun, pada 22 Agustus 2022 lalu, telah diberitakan bahwa salah satu petinggi agensi hiburan Korea Selatan yaitu CEO 'A' dilaporkan atas tuduhan pelecehan seksual.
"Polisi mengumumkan investigasi kepada seorang CEO dari sebuah label hiburan yang dituduh memerintah trainee perempuan untuk mengirim foto dengan hanya mengenakan pakaian dalam setiap minggu," tulis laman Allkpop.
Laporan yang akhirnya menjerat CEO agensi yang identitasnya dirahasiakan tersebut diselidiki berdasarkan laporan yang telah dibuat bulan Juni 2022 lalu.
Baca Juga: 7 Fakta Unik Kang Tae Oh 'Lee Jun Ho'-nya Extraordinary Attorney Woo, Ternyata Member Idol K-Pop
Dilaporkan sebagai berita eksekutif, kasus dugaan pelecehan seksual tersebut disebut dilakukan oleh CEO agensi 'A' terhadap para trainee perempuan.
Modus yang digunakan sendiri merupakan bagian dari 'pengecekan tubuh' yang diduga dilakukan setiap Selasa sejak bulan April hingga Juni 2022.
"Mereka menyatakan bahwa foto-foto tersebut diambil dari para trainee mulai dari bagian depan, belakang, dan samping, tergantung permintaannya (CEO)," tulis laman serupa.
Baca Juga: Siapa New Jeans? Grup K-Pop Baru ADOR yang Debut dengan Cookie
Kendati membuat para trainee sebuah 'girl group' tersebut mengirimkan foto tersebut setiap Selasa, CEO A menyebut bahwa ia telah memiliki izin dari terduga korban.
"'A' mengaku telah mengambil persetujuan baik dari trainee internasional dan Korea, dan ia tidak memiliki ketertarikan seksual," sambung sumber yang sama.
Dilansir dari laman serupa, CEO agensi hiburan K-pop 'A' menyatakan bahwa hal tersebut dilakukan untuk 'menolong' para trainee agar debut dengan cepat.***
