Network
KABAR WONOSOBO - Situs resmi pemesanan hotel untuk Piala Dunia Qatar 2022 memilih untuk mencantumkan nama Palestina sebagai pilihan negara di daftarnya, bukan Israel.
Bahkan sebelumnya situs resmi pemesanan hotel untuk Piala Dunia Qatar 2022 tersebut menuliskan "Wilayah Palestina, Diduduki" sebelum diubah menjadi "Palestina".
Tentunya hal tersebut menuai reaksi beragam di media sosial, ada yang pro, ada pula yang kontra.
Baca Juga: FIFA Umumkan Piala Dunia U20 2023 di Indonesia
Aktivis Palestina dan pro-Palestina tentunya memuji dan mendukung langkah berani tersebut.
Sedangkan pendukung Israel dan Zionis menganggapnya hal yang "memalukan" atau "anti- Semit".
Media Israel mencatat bahwa keputusan itu memicu kemarahan dari dalam negeri.
Baca Juga: EA Sports Putuskan Stop Produksi Game Sepak Bola FIFA Untuk Selamanya
Namun mereka juga mengakui bahwa sejumlah negara lain seperti Azerbaijan, Armenia dan Georgia juga tidak disebutkan di situs tersebut.
Langkah berani tersebut adalah perbuatan dari Winterhill Hospitality, sebuah perusahaan jasa yang berbasis di Hongkong yang memiliki hak eksklusif untuk menawarkan layanan perhotelan untuk Piala Dunia Qatar 2022.
Mereka menyebutkan bahwa anak perusahaannya MATCH Hospitality adalah satu-satunya perusahaan di dunia yang diberi wewenang oleh FIFA untuk menawarkan dan menjamin paket perhotelan termasuk tiket eksklusif untuk setiap pertandingan Piala Dunia FIFA Qatar 2022.
Baca Juga: Rusia Resmi Diblokir Dari Kejuaraan Euro dan FIFA World Cup Qatar 2022
Penjualan tersebut terhitung baik secara langsung atau melalui Agen Penjualan yang ditunjuk.
Dikutip Kabar Wonosobo dari The Jewish Chronicle melaporkan bahwa juru bicara MATCH Hospitality mengatakan bahwa pihaknya melayani semua negara baik kawasan Asia bahkan Pasifik dan Oseania termasuk Timur Tengah dan Palestina.
"Upaya telah dilakukan untuk menemukan dan menunjuk agen penjualan di Israel, tetapi kami tidak dapat melakukannya. Ini tidak hanya terjadi di Israel, sebenarnya ada banyak lusinan Wilayah nasional di mana kami tidak memiliki perwakilan eksklusif dan oleh karena itu tidak fitur di situs web kami."
Baca Juga: Qatar dan FIFA Luncurkan La'eeb sebagai Maskot Resmi untuk Piala Dunia 2022
Israel terdaftar sebagai negara di situs web tiket standar FIFA dan juga di situs web Winterhill Hospitality.
Israel mencapai kesepakatan dengan FIFA pada bulan Juni untuk mengizinkan orang Israel membeli tiket untuk turnamen dan memasuki Qatar, menjadikannya pertama kalinya orang Israel akan diterima ke negara itu tanpa menggunakan paspor asing.
Sesuai komitmennya kepada FIFA, Qatar wajib memberikan perlakuan yang sama kepada semua negara di dunia, tanpa membedakan nama atau bendera.
Baca Juga: Hospital Playlist 2 Tidak Tayang Awal September, Pra Eliminasi Asia FIFA World Cup 2022
Pejabat Piala Dunia Qatar telah berulang kali mengatakan bahwa semua negara diterima selama turnamen.
Semua pemegang tiket harus mengajukan permohonan kartu Hayya, tanda pengenal penggemar, yang berfungsi ganda sebagai visa masuk mereka ke Qatar.
Tidak seperti tetangganya di Teluk Arab, Bahrain dan UEA, yang baru-baru ini menandatangani perjanjian normalisasi dengan Israel, Qatar telah mengkondisikan normalisasi hubungan pada pembentukan Negara Palestina.***
