Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa(UNHCR) menyatakan bahwa tahun 2022 menjadi tahun dengan banyaknya pengungsi asal Rohingya yang memilih jalur laut untuk mencari perlindungan.
Walaupun pada tahun tersebut menjadi tahun yang cukup mengerikan dalam penggunaan jalur laut.
Selama bertahun-tahun banyak orang Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar, negara asal mereka.
Baca Juga: Pemimpin Myanmar yang Digulingkan Aung San Suu Kyi Dijatuhi Hukuman Empat Tahun
Rohingya menghabiskan lebih dari satu dekade mereka mencari perlindungan di negara tetangga Myanmar. Termasuk Indonesia yang memiliki mayoritas penduduk Muslim.
Hampir satu juta pengungsi Rohingya tinggal di Bangladesh yang terkenal cukup padat.
Termasuk pengungsi yang melarikan diri pada penumpasan massal yang dilakukan militer Myanmar pada tahun 2017 silam.
Baca Juga: Lima Pengunjuk Rasa Tewas Usai Mobil Pasukan Myanmar Tabrak Kerumunan
Kelompok hak asasi manusia di Bangladesh mencatat terjadi peningkatan pengungsi yang meninggalkan kamp pengungsian di Bangladesh.
Belum diketahui secara pasti apa yang menjadi alasan eksodus besar-besaran pengungsi Rohingya meninggalkan kamp pengungsian.