Wagner yang menjadi kunci utama mengerahkan pasukan dalam jumlah besar dengan artileri berat sebagai pelindung tentara Rusia.
Hal tersebut diungkap oleh Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Malyar.
“Musuh benar-benar melangkahi mayat tentara mereka sendiri, menggunakan artileri massal, sistem MLRS, dan mortir,” ujar Malyar.
Serangan yang terjadi pada Senin, 9 Januari 2023 lalu tersebut tak berselang lama pasca kegagalan Rusia dalam serangan selepas Natal kaum Kristen Ortodok.
Serangan yang berlangsung sebelumnya sendiri terjadi pada tanggal 7 Januari 2023, tepat selepas umat Kristen Ortodok Ukraina dan Rusia merayakan Natal.
Rusia yang gagal dalam operasi tersebut, menyerang Rusia dengan menargetkan daerah utara Donetsk sebagai sasaran.
Baca Juga: UPDATE Malaysia Open 2023: Susul Jorji, Jonatan Christie Lolos Babak Kedua
Donetsk sendiri merupakan daerah yang bertetangga dengan Bakhmut, yaitu arena utama dari perang Rusia-Ukraina sejak 11 bulan lalu.
Kementerian Pertahanan Ukraina sendiri tidak dapat memastikan target utama dari serangan Rusia kali ini, baik di antara kota Bakhmut atau Soledar.