Keterangan tersebut disampaikan pihak berwenang Ukraina dalam jumpa pers reguler sehari setelah kecaman publik atas klaim serangan rudal yang terjadi di barak sementara Ukraina.
Baca Juga: 17 Tahun Berkarier, Gareth Bale Putuskan Pensiun pada Senin Malam
Prigozhin sendiri selaku pemimpin serangan Rusia atas Ukraina kali ini mengatakan, pihak mereka telah mencoba selama berbulan-bulan untuk menaklukkan Bakhmut dan Soledar.
Memakan banyak korban dari kedua belah pihak, serangan kali ini menggunakan terowongan yang berada di Soledar sebagai jalan utama untuk menyerang.
“Itu tidak hanya memiliki kemampuan untuk sekelompok besar orang dengan kedalam antara 80 meter hingga 100 meter. Namun, tank dan artileri juga dapat melalui terowongan tersebut,” terang Prigozhin.
Menurut salah satu blogger pro Rusia, sebenarnya pasukan yang berada di bawah komando Putin tersebut menargetkan gedung administrasi di Soledar alih-alih menyerang Bakhmut.
Ikuti Selengkapnya Artikel Kami di Google News.***