KABAR WONOSOBO- Usianya baru 29 tahun, namun Nazima Begum sudah merasakan kerasnya kehidupan.
Nazima Begum harus merawat tiga anak dari pernikahannya dengan seorang pria yang berusia 20 tahun lebih tua darinya.
Berasal dari Benggala Barat, Nazima Begum diculik untuk kemudian dibawa ke Kashmir dan dipaksa menikah dengan seorang pria yang membelinya dengan harga Rp 3,7 juta.
Baca Juga: Pasukan India Bunuh Tujuh Gerilyawan Kashmir
Kronologi Kejadian
Pada tahun 2012, Nazima yang berasal dari keluarga miskin mendapat tawaran pekerjaan dari seorang teman yang mengatakan bahwa sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) membuka lowongan kerja untuk perempuan muda.
Berharap mendapat pekerjaan, Nazima menempuh perjalanan enam jam menggunakan kereta menuju Kolkata.
Nazima kemudian dibawa ke sebuah bangunan kaca besar bersama perempuan-perempuan lain seusianya.
Baca Juga: Pasukan Tentara India Dibuat Kocar-Kacir dalam Baku Tembak Melawan Kelompok Bersenjata Kashmir
Salah seorang pria menyajikan teh kepadanya, yang setelah diminum, Nazima seketika tak bisa berbicara, hingga ia tak kuasa melawan ketika dua pria memasukkannya ke dalam sebuah mobil.
Ia kemudian menempuh perjalanan berpuluh-puluh jam menggunakan kereta bersama perempuan lain yang tidak boleh ia ajak bicara.
Sesampainya di Kashmir, Nazima kemudian diperkenalkan dengan seorang pria yang memperkenalkan diri sebagai suaminya.
Baca Juga: Dua Guru di Srinagar Kashmir Tewas Ditembak Sekelompok Orang Diduga Militan
“Ada seorang lelaki tua yang memegangi kepalaku dan aku dikenalkan dengan suamiku,” ungkap Nazima dikutip Kabar Wonosobo dari Aljazeera.
“Saya tidak dapat memahami apa yang mereka katakan. Ada ketakutan yang luar biasa dalam diri saya,” lanjutnya.
Perdagangan perempuan menghancurkan hidupnya
Nazima kemudian dibawa ke rumah kecil yang ditinggali oleh ‘suami’ dan anaknya yang berusia 10 tahun.
Berkali-kali mencoba kabur, Nazima terpaksa harus kembali ke rumah suaminya karena kebingungan dan terkendala oleh bahasa.
Tujuh bulan kemudian, sang suami membawa Nazima berkunjung ke Benggala untuk menemui keluarganya.
Nazima disambut bahagia karena keluarga mengira ia telah tewas terbunuh di suatu tempat.
Baca Juga: Influencer dan Mantan Atlet Kickboxing, Andrew Tate Ditangkap Atas Kasus Perdagangan Manusia
Meski ingin tetap tinggal di Benggala, namun Nazima terpaksa kembali ke rumah suaminya karena saat itu ia masih mengandung putra pertamanya.
Sepeninggal suaminya, Nazima sempat berpikir untuk kembali ke kampung halaman, namun urung dilakukan karena takut membebani ekonomi keluarganya di Benggala.
“Para penyelundup menghancurkan hidup saya. Saya tidak bisa berpikir untuk kembali,” ungkapnya.
Baca Juga: Jaksa AS Melakukan Dakwaan Perdagangan Seks Penasihat Spiritual Duterte
Kasus perdagangan perempuan sendiri termasuk tinggi di India. Biro Catatan Kejahatan Nasional India (NCRB) mencatat lebih dari 1.700 kasus perdagangan manusia pada tahun 2020.
Kasus tersebut termasuk orang dewasa dan anak-anak yang diperdagangkan untuk pernikahan, perbudakan, dan prostitusi.
Tetapi para ahli mengatakan ini hanyalah fenomena gunung es karena banyak kasus perdagangan manusia di India yang tidak dilaporkan. ***