Pakistan dan India Akhirnya Perbarui Perjanjian Gencatan Senjata, Bahas Wilayah ‘Line of Control’ Kashmir

- 27 Februari 2021, 11:03 WIB
Peta Wilayah Kashmir yang disengketakan oleh Pakistan dan India, Line of Control, dinilai perbatasan paling berdarah di dunia.
Peta Wilayah Kashmir yang disengketakan oleh Pakistan dan India, Line of Control, dinilai perbatasan paling berdarah di dunia. /indiatoday.in

 

KABAR WONOSOBO – India dan Pakistan memiliki hubungan yang kompleks, layaknya dua Negeri Jiran. Setahun terakhir hubungan keduanya kembali mengalami ketegangan sejak adanya insiden berdarah yang terjadi di Kashmir, wilayah yang disengketakan oleh keduanya atau line of control.

Keinginan India dan Pakistan untuk memperbaharui perjanjian gencatan senjata di perbatasan kedua negara yang sama-sama memiliki senjata nuklir ini tak pelak disambut baik oleh warga yang tinggal di wilayah konflik, Kashmir.

Pimpinan militer dari India dan Pakistan telah setuju untuk meninjau kembali perjanjian gencatan senjata di antara keduanya terkait Kashmir. Bahkan keduanya terus berusaha untuk menjalin hubungan melalui hotline untuk mengurangi kemungkinan munculnya kesalahpahaman.

 Baca Juga: Kudeta Myanmar Pemerintah Militer Kembali Putus Internet, Protes Pendukung Aung San Suu Kyi Dihalau Pasukan

Dilansir KabarWonosobo.com dari The New York Times pada Sabtu, 27 Februari 2021, penasihat keamanan nasional de facto Pakistan, Moeed Yusuf menyebut bahwa masalah itu adalah kemenangan diplomasi dan,  akan lebih banyak jalan akan terbuka untuk penyelesaian masalah di masa depan.

“Pertemuan tidak resmi di antara kedua belah pihak semakin intens terselenggara selama sebulan terakhir, sehingga akhirnya dihasilkan sebuah komitmen baru,” kata seorang pejabat asal India yang mengetahui perkembangan permasalahan ini namun tidak memiliki wewenang untuk bicara kepada media.

Moeed Yusuf membenarkan pernyataan tersebut namun mengecualikan bagian pertemuan antara dirinya dan Ajit Doval dari India sebagai bentuk usaha dalam rangka mengurangi ketegangan yang tengah terjadi.

 Baca Juga: Ini Latar Belakang Demonstrasi Besar-besaran Di Thailand Yang Akibatkan Puluhan Orang Luka dan Masih Berlanjut

Halaman:

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x