Update Ledakan Bom Bunuh Diri di Masjid Peshawar Pakistan Tewaskan 59 Orang

- 31 Januari 2023, 16:15 WIB
Penyelamatan korban bom bunuh diri yang tertindih reruntuhan masjid, Senin, 30 Januari 2023.
Penyelamatan korban bom bunuh diri yang tertindih reruntuhan masjid, Senin, 30 Januari 2023. /Reuters/Fayaz Aziz/

KABAR WONOSOBO – Bom bunuh diri telah terjadi di masjid yang dipenuhi jemaah Peshawar, Pakistan, korban tewas akibat ledakan bom itu bertambah menjadi 59 orang.

Ledakan terjadi sekitar pukul 13.30 siang saat shalat Ashar.

Kepolisian Pakistan menuturkan bahwa seorang pengebom bunuh diri berjalan melewati sejumlah barikade yang dijaga personel keamanan hingga masuk ke kompleks 'zona merah' yang menjadi lokasi kantor kepolisian dan unit kontra terorisme di Peshawar.

Baca Juga: Taliban Pakistan Klaim Bertanggung Jawab atas Ledakan Bom Masjid di Peshawar

"Itu merupakan bom bunuh diri," tutur Kepala Kepolisian Peshawar Ijaz Khan, seperti dilansir dari Reuters Selasa, 31 Januari 2023.

Pada Senin, 30 Januari 2023 masjid yang menjadi lokasi bom bunuh diri itu terletak di dalam kompleks dengan pengamanan tinggi dan kerap didatangi para polisi yang memiliki kantor di kompleks yang sama.

Seorang pria bersenjata tiba di dekat masjid itu dengan mengendarai sepeda motor. Dia menembak ketika dihentikan oleh polisi, lalu menerobos masuk ke dalam masjid yang dipenuhi jemaah dan meledakkan rompi bunuh diri, kata pejabat senior kepolisian Haroon Rasheed.

Baca Juga: Bom Meledak di Masjid Pakistan, Puluhan Jemaah Meninggal Dunia

Dia mengatakan sang pelaku awalnya menembak sejumlah polisi yang menjaga gerbang masjid dan menewaskan salah satunya.

"Pria bersenjata itu masuk ke masjid dan mulai menembaki jamaah dan akhirnya meledakkan dirinya sendiri," tutur Rasheed.

Serangan oleh milisi-milisi pemberontak terjadi hampir setiap hari di Pakistan sebelum militer melakukan tindakan keras kepada mereka pada 2014.

"Kepanikan menyebar di kalangan jamaah ketika penembakan dimulai. Saya lari menyelamatkan diri," kata seorang pria yang tak mau menyebut namanya kepada Reuters di sebuah RS tempat dia dirawat karena luka-luka.

Baca Juga: Serangan Sinagoga Tewaskan 7 Orang di Yerusalem Saat Kekerasan di West Bank Meningkat

Terdapat sekitar 400 jamaah yang sedang menjalankan salat di dalam masjid saat ledakan. Sekitar 170 orang dilaporkan mengalami luka-luka dan kini dalam kondisi kritis di rumah sakit setempat.

Seorang pejabat rumah sakit setempat, Mohammad Asim, menyebut korban tewas bertambah menjadi 59 orang setelah sejumlah orang meninggal akibat luka-luka yang mereka derita.

Dari jumlah itu, imbuh Asim, sekitar 27 korban tewas di antaranya merupakan personel kepolisian.

Sementara Kelompok Taliban Pakistan, atau disebut juga Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), membantah telah mendalangi ledakan bom tersebut.

Baca Juga: MIRIS! Kisah Pilu Nazima Begum, Perempuan yang Diculik dan Dijual untuk Dinikahi Pria di Kashmir

"Tehreek-e-Taliban tidak ada hubungannya dengan serangan ini," tegas TTP dalam pernyataannya.

Penyelidikan sedang berlanjut untuk mengetahui cara pelaku menembus keamanan yang sudah dikatakan ketat, apakah ada pihak internal yang membantu pelaku menerobos keamanan.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x