Korban tewas akibat gempa berkekuatan 7,8 M tersebut diperkirakan akan meningkat tajam karena upaya penyelamatan mendekati tanda 72 jam yang oleh para ahli bencana dianggap sebagai periode yang paling mungkin untuk menyelamatkan nyawa.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Rabu mengakui kekurangan mereka, setelah kritik atas respon pemerintahnya terhadap gempa besar yang merupakan salah satu yang paling mematikan abad ini.
Baca Juga: UPDATE Terbaru: Korban Gempa Turki Mencapai 4.300 Orang dan Puluhan Ribu Luka-luka
Ketika kritik meningkat tajam, Erdogan mengunjungi salah satu tempat yang paling terpukul yaitu pusat gempa Kahramanmaras.
Erdogan mengakui adanya masalah dalam respon pemerintah Turki.
“Tentu ada kekurangannya. Kondisinya jelas terlihat. Tidak mungkin siap menghadapi bencana seperti ini,” ujarnya.***