KABAR WONOSOBO - Dow, perusahaan Amerika Serikat produsen utama bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan plastik dan bahan sintetis dengan Reuters sebelumnya telah bekerjasama dalam program daur ulang yang dipelopori oleh pemerintah Singapura pada Juli 2022.
Kerjasama yang dilakukan adalah mendaur ulang sepatu bekas dan digiling untuk membangun taman bermain dan lintasan lari di Singapura.
Pada awal Februari 2023, Reuters coba mengikuti perjalanan dari sepatu yang sebelumnya telah disumbangkan apakah benar digunakan untuk membangun sarana atletik yang telah disebutkan atau setidaknya sampai di fasilitas daur ulang yang dimiliki Dow di Singapura.
Baca Juga: Pesawat Medis Kecelakaan di Nevada, 5 Orang Meninggal Dunia
Namun faktanya, dengan memasang pelacak di salah satu sepatu yang hendak disumbangkan, pelacak memberikan lokasi sepatu yang berada di pasar barang bekas yang ada di Batam, Indonesia.
Pelacak yang ditanamkan di sol sepatu tentunya tidak menimbulkan kecurigaan bagi pihak yang disumbang.
Selanjutnya pihak Reuters memutuskan kembali memasang pelacak di sepuluh sepatu yang siap diedarkan dari pasar barang bekas tersebut.
Baca Juga: 4 Pembunuh Abby Choi Ditangkap, Pelaku Ternyata Keluarga Mantan Suami
Ternyata benar dugaan Reuters, sepatu yang telah dipasang pelacak ternyata berakhir di tangan Yox Impex Pte Ltd, Perusahaan eksportir barang bekas asal Singapura yang mempunyai basis di Batam.
Selanjutnya sepatu-sepatu tersebut mulai tersebar di seluruh penjuru Indonesia.
Pada 22 Februari 2023, Dow yang sebelumnya telah melakukan investigasi terhadap Yox Impex akhirnya secara resmi telah mengeluarkannya dari program tersebut. Hal ini efektif mulai Maret 2023.
“Mitra proyek tidak akan memaafkan penghapusan atau ekspor sepatu tanpa izin yang dikumpulkan melalui program ini dan tetap berkomitmen untuk menjaga integritas proses pengumpulan dan daur ulang,” kata perwakilan Dow.
Di lain tempat, pihak Reuters mengunjungi tempat Yox Impex guna meminta klarifikasi terkait hal tersebut. Namun pihak Yox Impex mengatakan bahwa perusahaan akan keluar dari proyek ini ketika kontrak mereka habis, tanpa memberikan tanggal pastinya kontrak tersebut akan habis.
Hal ini muncul ketika kelompok lingkungan hidup mengatakan bahwa Dow membuat klaim berlebih atau palsu tentang daur ulang yang perusahaan tersebut buat.
Baca Juga: PBNU Himbau Warganya Sholat Ghaib dan Tahlil Untuk Almarhum KH Alie Yafie
Sepatu bekas yang masuk Indonesia menambah daftar panjang terkait semakin banyaknya pakaian bekas ilegal yang masuk ke Indonesia.
Menurut salah seorang pejabat senior di Indonesia yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa hal semacam itu menimbulkan resiko kesehatan masyarakat, melemahkan industri tekstil lokal, dan bertambahnya sampah di tempat pembuangan sampah akhir.***